Mohon tunggu...
Robbie Zidna T
Robbie Zidna T Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah orang yang sedang mencari ridho Allah swt

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Transformasi Pengembangan Kurikulum PAI Moderat di Era Merdeka Belajar

5 Juli 2024   22:43 Diperbarui: 5 Juli 2024   22:46 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Transformasi Pengembangan Kurikulum PAI Moderat di Era Merdeka Belajar

Pendidikan agama islam adalah usaha untuk memperkuat iman dan ketakwaan terhadap tuhan yang maha esa, sesuai dengan ajaran islam, bersifat inklusif, rasional dan filosofis dalam rangka menghormati orang lain dalam hubungan kerukunan dan Kerjasama antar umat mewujudkan persatuan nasional.

Pendidikan Agama Islam memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral bagi penerus bangsa Indonesia. Di era Merdeka Belajar, transformasi pengembangan kurikulum PAI menjadi kebutuhan mendesak untuk memastikan masih relevan dan efektif atau tidaknya  pendidikan dalam menghadapi tantangan zaman. Kurikulum PAI yang moderat dapat menjadi pondasi kuat untuk menciptakan generasi yang memiliki jiwa religius, toleransi, dan berwawasan luas.

  • Konsep Merdeka Belajar dan Tantangan Kurikulum PAI

Kebijakan Merdeka Belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, bertujuan memberikan kebebasan dan kelonggaran kepada lembaga pendidikan untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih inovatif dan sesuai kebutuhan peserta didik. Dalam konteks ini, kurikulum PAI perlu beradaptasi dengan paradigma baru ini agar tetap relevan dan dapat membentuk karakter peserta didik yang moderat.

Kurikulum PAI moderat tidak hanya fokus pada aspek kognitif atau pengetahuan semata, tetapi juga menekankan pada pengembangan sikap dan perilaku yang toleran, inklusif, dan menghargai keberagaman. Hal ini penting karena mengingat Indonesia adalah negara dengan keragaman budaya yang banyak, dan terdapat beberapa agama yang tinggi.

 

  • Prinsip-prinsip Kurikulum PAI Moderat

Kurikulum PAI moderat di era Merdeka Belajar harus didasarkan pada beberapa prinsip utama:

  • Inklusivitas artinya Kurikulum harus mencerminkan nilai-nilai inklusif, menghargai perbedaan, dan mengajarkan toleransi antarumat beragama.
  • Kontekstual adalah Materi ajar harus relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, mengaitkan nilai-nilai agama dengan isu-isu kontemporer.
  • Partisipatif artinya Proses pembelajaran harus melibatkan partisipasi aktif dari peserta didik, mendorong diskusi, dan refleksi kritis.
  • Integratif, Pembelajaran PAI harus terintegrasi dengan mata pelajaran lain dan kehidupan sosial, membentuk pemahaman holistik tentang ajaran Islam.
  • Strategi kurikulum PAI yang moderat

Adapun strategi Implementasi Kurikulum PAI Moderat yang diterapkan sebagai berikut

  • Pelatihan Guru: Meningkatkan kapasitas guru PAI melalui pelatihan dan workshop yang menekankan pada pendekatan moderat dan inklusif.
  • Pengembangan Materi Ajar: Menyusun materi ajar yang kontekstual dan relevan dengan isu-isu kekinian seperti toleransi, perdamaian, dan hak asasi manusia.
  • Penggunaan Teknologi: Memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan menarik bagi peserta didik.
  • Kolaborasi: Melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk orang tua, komunitas, dan organisasi keagamaan dalam proses pengembangan dan evaluasi kurikulum.

 

Transformasi kurikulum PAI menjadi lebih moderat dapat menghasilkan beberapa dampak positif, antara lain:

  • Peningkatan Toleransi: Peserta didik akan lebih terbuka dan menghargai perbedaan, mengurangi potensi konflik berbasis agama.
  • Pembentukan Karakter Positif: Kurikulum yang menekankan pada nilai-nilai moderat akan membantu membentuk karakter peserta didik yang jujur, bertanggung jawab, dan peduli terhadap sesama.
  • Relevansi Pendidikan: Kurikulum yang kontekstual dan terintegrasi dengan kehidupan nyata akan meningkatkan relevansi pendidikan PAI bagi peserta didik.

Transformasi pengembangan kurikulum PAI moderat di era Merdeka Belajar adalah langkah strategis untuk memastikan pendidikan agama yang relevan, inklusif, dan mampu membentuk karakter bangsa yang toleran dan berwawasan luas. Dengan prinsip-prinsip inklusivitas, kontekstualitas, partisipatif, dan integratif, kurikulum PAI dapat menjadi fondasi kuat bagi generasi penerus yang siap menghadapi tantangan global dengan tetap memegang teguh nilai-nilai keagamaan yang moderat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun