Mohon tunggu...
Robbibatus Saaidah
Robbibatus Saaidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

coba-coba

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Etika Komunikasi Islam dalam Infotaiment

14 Juli 2023   13:55 Diperbarui: 14 Juli 2023   14:02 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Yaitu perkataan yang mulia, perkataan yang lemah lembut, perkataan yang dengan menggunakan rasa hormat sehingga yang mendengar lebih mau dalam menerima ucapan yang kita ucapkan. Seperti yang dijelaskan dalam Q.S Al-Isra : 23 "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain DIA dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik"

  1. Qaulan Layyina

"Qaulan layyina" adalah ungkapan dalam bahasa Arab yang berarti "kata-kata yang lembut" atau "kata-kata yang lemah lembut". Ungkapan ini menggambarkan penggunaan kata-kata yang sopan, penuh kasih, dan santun dalam berkomunikasi dengan orang lain. Penggunaan "qaulan layyina" dapat mencerminkan sikap yang baik, menghargai orang lain, dan mencoba untuk tidak menyakiti perasaan orang lain. Dalam konteks komunikasi, hal ini bisa berarti menghindari kata-kata yang kasar, keras, atau menghina, dan sebaliknya menggunakan kalimat yang lebih ramah, sopan, dan membangun.

  1. Qaulan Maysura

"Qaulan maysura" adalah ungkapan dalam bahasa Arab yang secara harfiah berarti "kata-kata yang mudah" atau "ucapan yang ringan". Ungkapan ini mengacu pada penggunaan kata-kata yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami dalam berkomunikasi dengan orang lain. Dalam konteks komunikasi, "qaulan maysura" menekankan pentingnya menyampaikan pesan dengan cara yang mudah dipahami oleh penerima. Ini melibatkan penggunaan bahasa yang sederhana, kalimat yang singkat, serta penghindaran penggunaan istilah teknis atau rumit yang mungkin sulit dipahami oleh orang awam.

Kesimpulannya, Infotainment yang ada di Indonesia harus menggunakan Etika Berkomunikasi dalam islam karena banyak hal-hal yang bermanfaat yang bisa diambil serta tidak merugikan orang lain yang diberitakan dalam infotainment tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun