Mohon tunggu...
Robbi Herfandi
Robbi Herfandi Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Sosio politik, Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak: Rasa Memudar

9 Mei 2024   08:13 Diperbarui: 9 Mei 2024   08:24 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belakangan ini aku tidak merasakan rasa ada pada dia, Entah kenapa harus aku yang duluan, tapi dia tidak pernah merasa ingin duluan, apakah rasa kita sama? Tidak-tidak tampak nya rasa dia berbeda, apakah rasa ini juga dirasakan oleh dia? Tidak-tidak jangan berikan imajinasi yang menyenangkan.

Apakah ini pertanda aku harus mundur dan berhenti berangan-angan mengejar bayangan dia.. mungkin karena dia sudah memiliki bayangan yang telah menyatu dengan rasa, sehingga menjadi senyawa yang terpatri cukup lama. Hmm Apakah aku harus putar haluan lalu memudar?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun