TERSEBUTLAH KISAH DI NEGARA SUKARUWET............
Tersebutlah seorang profesor yang karena ke-ilmu-an nya dia dianggap sebagai pakar... bahkan ia pernah diangkat sebagai staf ahli menteri....
Dan nasibpun terus berjalan... hingga suatu hari ia terpilih menjadi ketua sebuah induk olahraga.... dengan pede dia sering kali mengeluarkan berbagai hipotesis.. (namanya juga pakar) walaupun kadang-kadang jadi bahan tertawaan banyak orang (memang lucu sih orangnya)
Dalam perjalanannya memimpin induk organisasi olah raga tersebut ternyata ia memendam obsesi ingin menjadi pakar genetika.Dan jabatan sebagai ketua induk olah raga dianggapnya sebagai moment yang tepat untuk mewujudkan obsesinya....
Sang profesor mencoba meng-klon beberapa jenis binatang...
Uji coba dilakukan pada binatang yang dianggap buas... yaitu SINGO EDAN.. usaha kloning pun berhasil sehingga SINGO EDAN menjadi dua sekarang... bahkan hasil kloning diklaim memiliki kualitas lebih bagus ....
Uji coba kedua dilakukan pada seekor ayam .. AYAM KINANTAN namanya... yang ini lebih sukses, kalau pengeraman ayam secara manual perlu waktu 21 hari untuk menetas, kali ini hanya dibutuhkan waktu 3 hari
Tidak puas sampai disitu . Sang profesor melanjutkan uji coba kloning pada macan lokal jenis unggul MACAN KEMAYORAN namanya.... Ttapi kali hasilnya diluar dugaan.... macan sebagai binatang yang garang setelah dikloning menghasilkan species yang sama sekali berbeda... yaitu menjadi BREM
BREM sendiri adalah sejenis jajanan dari daerah madiun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H