Sebuah koran lokal memuat berita tentang korupsi di kabupaten tersebut dengan judul "LIMA PULUH PERSEN PEJABAT KABUPATEN INI ADALAH KORUPTO".
Membaca judul artikel tersebut sang bupati pun marah-marah, dari mulai mensomasi, melaporkan ke polisi, bahkan menyewa preman dan mengerahkan massa untuk menekan redaksi koran tersebut.
Merasa terancam akhirnya pihak koran membuat berita ralat dengan judul  "LIMA PULUH PERSEN PEJABAT KABUPATEN INI BUKAN KORUPTOR".
Dan berita yang merupakan ralat dari berita sebelumnya itu pun mampu meredam amarah sang bupati yang dalam pencalonannya dulu menggunakan ijazah palsu .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H