Kejadian ini merupakan ujian pendewasaan, bukan saja untuk pelaku, tetapi untuk seluruh warga Kompasiana. Selama ini seluruh Kompasianer setuju bahwa Kompasiana adalah sebuah Rumah Sehat. Nyaman hidup dan berpendapat tanpa rasa diremehkan oleh satu atau sekelompok anggota keluarga, menurut saya, merupakan sebuah syarat spiritual penting bagi sebuah rumah sehat.
Jika sudah ada penjelasan dan pernyataan maaf terbuka dari pelaku, mampukah "Rumah Sehat Kompasiana" tak sekedar ucap salam? Let's not just wait and see...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!