Untuk semua yang dipanggil Pak ataupun Bapak,
Ku letakkan hormatku di pundak mu. Karena yang ku tahu, semua beban hidupmu ada disitu. Terkadang juga di kepala, berwujud gumpalan masalah yang minta diurai. Entah diurai menjadi selesai atau makin ruwet . Â Gimbal masalah mu terkatung-katung di kepala minta diruwat.
Untuk semua yang dipanggil Pak ataupun Bapak,
entah belum punya istri atau sudah empat. Entah belum punya anak atau sudah banyak. Ku lihat kerinduan di mata mu. Untuk sekedar berjumpa dengan keluarga. Untuk sekedar memeluk dan mencium apa-apa yang  bisa dicium dan dipeluk.  Agar hati yang lelah setelah seharian bekerja, kembali terobati akan cinta yang kau punya.
Untuk Dua Bapak yang kupunya di dunia,
salam cinta dan doaku padamu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H