Untuk semua kejadian yang menjadi ingatan. Baik hitam-putih, terang-gelap, jelek-indah, sedih-senang, tersimpan dalam kotak pikiran. Kadang, aku lupa menyimpannya di mana-mana. Kadang pula aku ingat dan menghamburkannya di kepala.
Untuk semua ingatan yang menjadi kenangan. Membuat banyak air-air mata macam rupa jatuh. Entah jatuh di mana, kadang di jari, kadang pula di telinga. Jika jatuh ditelinga, aku merasa mendengar suara mu. Jikalau ia jatuh di jari, aku merasa sentuhan mu. Dan jika ia tidak jatuhpun, aku merasa kehadiran mu.
Untuk semua kenangan yang menjadi pengalaman. Menyadarkan aku ditengah mabuk. Tercecoki idealisme tak masuk akal sampai segala hal yang berbau perfeksionisme. Yang tentu saja membutakan mata dan jiwa ku dalam melihat realita. Mematikan rasa empati dan emosi ku dalam jangka waktu yang lama. Melalui nya, aku kembali sadar dan menghidupkan apa-apa yang sudah mati rasa.
Untuk semuanya, kudekap kalian pada diriku. Agar terlengkapi apa-apa saja yang hilang. Agar utuh menjadi manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H