Mohon tunggu...
Prasetya Marisa
Prasetya Marisa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pekerja , Pembelajar, dan Penulis Buku Diari.

Mencintai apa yang bisa dicintai. Hidup untuk masa lalu, masa kini, dan masa depan. Tidak memiliki apapun termasuk diri sendiri. Mengejar kesempurnaan walau tak pernah sempurna. Selalu ada cela. Noda.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Janganlah Kau Menunggu Kasih

2 Maret 2022   13:49 Diperbarui: 2 Maret 2022   14:10 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Uluran waktu yang kian jauh. Dan kau masih disitu. Mengharap hujan deras di bulan kemarau. 

ku katakan kepada engkau, " Janganlah kau disitu. Rindu nya sudah usai menjadi batu."

tapi kau masih duduk termanggu. Dan aku masih disitu. Melihat kebengalan tingkah kau.

kau katakan kepada aku, "memang itu lah diriku. Berharap kasih pulang ke pangkuan ku."

kau tambahkan ,"janganlah engkau menengok aku. Bakal pedas mata dan hati engkau."

Kutinggalkan engkau dalam lamunan. Kututup kembali pintu hati. 

Sebuah hati yang mengharap hujanmu di bulan kemarau...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun