Ku bersembunyi. Menyiapkan rencana paling rapi. Untuk memanjang malam sepi. Agar tidur-tidur kami tercukupi. Agar badan dan hati kami tidak sakit lagi.
Ku mengendap-endap. Menahan surya untuk mengambil hari. Agar ia tertidur lelap, kubacakan sebuah syair patah hati. Agar ia lupa akan tugasnya, menyambut pagi.
Aku ingin malam lebih panjang, agar aku bisa meratap.Â
Aku ingin malam lebih panjang, agar aku bisa berkeluh kesah.
Aku ingin malam lebih panjang, agar aku bisa membuatkan mu sebuah syair di kegelapan ini.
-tamat-
Somewhere, 6 okto 21. Puisi balasan mengenai pagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H