Mohon tunggu...
Prasetya Marisa
Prasetya Marisa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pekerja , Pembelajar, dan Penulis Buku Diari.

Mencintai apa yang bisa dicintai. Hidup untuk masa lalu, masa kini, dan masa depan. Tidak memiliki apapun termasuk diri sendiri. Mengejar kesempurnaan walau tak pernah sempurna. Selalu ada cela. Noda.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam Panjang

6 Oktober 2021   23:51 Diperbarui: 7 Oktober 2021   00:04 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ku bersembunyi. Menyiapkan rencana paling rapi. Untuk memanjang malam sepi. Agar tidur-tidur kami tercukupi. Agar badan dan hati kami tidak sakit lagi.

Ku mengendap-endap. Menahan surya untuk mengambil hari. Agar ia tertidur lelap, kubacakan sebuah syair patah hati. Agar ia lupa akan tugasnya, menyambut pagi.

Aku ingin malam lebih panjang, agar aku bisa meratap. 

Aku ingin malam lebih panjang, agar aku bisa berkeluh kesah.

Aku ingin malam lebih panjang, agar aku bisa membuatkan mu sebuah syair di kegelapan ini.

-tamat-

Somewhere, 6 okto 21. Puisi balasan mengenai pagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun