Mohon tunggu...
Prasetya Marisa
Prasetya Marisa Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pekerja , Pembelajar, dan Penulis Buku Diari.

Mencintai apa yang bisa dicintai. Hidup untuk masa lalu, masa kini, dan masa depan. Tidak memiliki apapun termasuk diri sendiri. Mengejar kesempurnaan walau tak pernah sempurna. Selalu ada cela. Noda.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan Kecil Si Bodo: Demokrasi

3 Februari 2017   09:55 Diperbarui: 3 Februari 2017   10:08 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Apa itu Demokrasi ?

Sudah sejak kecil aku selalu bertanya mengenai demokrasi.
Namun orang - orang tak bisa memberikan jawaban yang pasti.
Katanya Demokrasi ini Pahlawan.
Ia menghancurkan belenggu, yang menahan orang untuk menulis kebenaran.
Ia membuka keran suara masyarakat yang tertindas dan tergilas.
Ia menolong siapa saja tanpa pandang bulu.
Mau orang jahat ataupun orang baik , semua akan ditolongnya.

Apa itu Demokrasi ?

kujelajahi dunia nyata sampai dunia maya
Beribu tulisan dan tayangan menyuarakan demokrasi
tapi sampai saat ini ku tak mengerti artinya demokrasi
Kata guruku, demokrasi ini karya terhebat yang diciptakan manusia
Semua akan baik - baik saja jika ada demokrasi
Semua akan damai jika ada demokrasi
Tapi kemarin kulihat di teve,
semua orang saling mencaci maki atas nama Demokrasi

Apa itu Demokrasi ?

Blingsatan benar hatiku, saat mendengar kata Demokrasi
jikalau ia menjelma menjadi manusia, sudah pasti kuundang ia kerumah
ku jamu dengan berbagai makanan dan bertanya ini itu perihal dirinya
Kata "Bapak", Demokrasi ini mesti dihormati
tidak boleh diprotes ini itu, apalagi dihina.
Demokrasi adalah kebenaran absolut, tak boleh diragukan..

"Wuih, Hebat bener Pak...," ucapku sambil menyeringai
"Bapak" manggut - manggut seraya mengelus - elus jenggotnya yang panjang
"lebih hebat dari Al - Qur'an dong ..., Demokrasi aja  gak pernah ada yang memperdebatkan,
sedangkan Al - Quran, baru satu ayat terjemahan saja diperdebatkan kayak dunia mo kiamat" ucapku nyaris berteriak.
"Bapak" terdiam, menempeleng kupingku, dan menyuruhku untuk tidur cepat - cepat.
"Uh, Bapak gak demokratis nich. Adek kan cuma menyatakan pendapat aja .." ucapku protes.

"Bapak" langsung mengangkat sandal, siap melempar dan aku langsung terbirit - birit lari ke kamar.

.... jadi apa ya demokrasi itu ..?

. sekian 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun