Mohon tunggu...
Reny Nuraini
Reny Nuraini Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer, Mahasiswa

Menyanyi, Teater, Bersepeda, Berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hakikat Perempuan: Berdaya atau Perdaya

29 Juli 2024   17:52 Diperbarui: 29 Juli 2024   21:25 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pemberdayaan ini bertujuan agar perempuan lebih percaya diri dan mengendalikan diri untuk berpartisipasi aktif pada pencarian solusi dari suatu masalah.Pemberdayaan perempuan bagian dari pemberdayaan untuk masyarakat yang bertujuan terwujudnya masyarakat mandiri dan berpotensi pada suatu daerah serta membantu masyarakat lainnya berkembang dari keterbelakangan maupun kemiskinan.

Tantangan bagi pemberdayaan perempuan adalah minat dan niat serta pemahaman perempuan sendiri. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan bisa dilakukan secara individu maupun organisasi. Adapun penulis memberikan beberapa akivitas pemberdayaan secara individu dalam konteks anak-anak dan remaja, antara lain:

  • Meningkatkan keimanan dan hubungan manusia dengan Tuhan.
  • Bercermin dengan diri sendiri akan kekurangan, kelebihan yang dimiliki dan kesalahan yang pernah dilakukan.
  • Mengetahui kondisi peluang dan ancaman di dalam rumah.
  • Memiliki pendidik (orang tua yang dipercaya/ saudara yang dipercaya/ guru yang dipercaya/  tokoh masyarakat yang dipercaya serta adil dan bijak).
  • Pemanfaatan teknologi dengan menggunakan sebagai bahan pencarian pengetahuan.
  • Menghindari pergaulan dengan lingkaran pertemanan yang toxic.
  • Belajar keterampilan dasar bela diri.
  • Mengikuti berbagai pelatihan dan keterampilan.
  • Mengikuti kegiatan masyarakat.
  • Selektif dalam berteman dengan lawan jenis baik di kehidupan nyata ataupun media sosial.
  • Belajar dengan hal-hal baru.
  • Perbanyak mendengar nasihat-nasihat kehidupan yang baik.
  • Menerapkan kebaikan dan konsistensi.

Selain pada anak-anak dan remaja, bagi seorang ibu dapat memberdayakan diri dengan bertutur dan tingkah laku yang baik sebagai tauladan anak, bersama dalam mendekatkan diri dengan Tuhan, tidak melakukan body shaming atau memperbandingkan anak, memberikan pandangan bahwa yang terjadi bisa berasal dari karma perbuatan yang telah lalu atau sebuah kesalahan diri sendiri atau orang lain, bijak mengarahkan batasan-batasan sesuai norma dan nilai agama, bisa mengendalikan emosi di depan anak, komunikasi terbuka dengan enak, dan seringkali quality time bersama anak maupun keluarga.

Melalui organisasi maupun kelembagaan, pemberdayaan perempuan dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, antara lain:

  • Bimbingan edukasi orang tua terkait pola pikir, sifat, dan sikap anak
  • Bimbingan edukasi orang tua metode bimbingan anak.
  • Bimbingan edukasi orang tua terkait health mental anak di lingkungan keluarga yang tidak harmonis.
  • Bimbingan edukasi nikah bagi pemuda-pemuda.
  • Sosialisasi program keluarga berencana.
  • Seminar keluarga sakinah, mawaddah, warahmah.
  • Pelatihan bagi orang tua terkait usaha rumah tangga;dan lain sebagainya.

Aktivitas individu maupun melalui organisasi bertujuan untuk mendukung dalam penerapan pemberdayaan perempuan.  Hakikatnya perempuan adalah makhluk istimewa tidak hanya mengandung, melahirkan, dan menyusui saja. Namun, memiliki banyak gudang keterampilan dan peran bagi keharmonisan kehidupan. Oleh sebab itu, sebagai perempuan perlu sadar untuk menjadi perempuan berkualitas dan berdaya bukan mudah diperdaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun