Mohon tunggu...
Raisya Isnindira Novery
Raisya Isnindira Novery Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Airlangga

Writes sometimes.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia, Tolong Lebih Substantif: Sebuah Kritik Budaya Seremonial

13 Juni 2024   12:16 Diperbarui: 13 Juni 2024   12:22 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS


Masalah keuangan bisa diakali. Gampang, kurangi budget implementasi kerja yang dapat mengurangi kualitas hasil, alihkan sebagian ke acara peresmian. Voilà! Acara di ballroom hotel mewah! Siapa peduli jika hasil kerjanya jelek atau bahkan tidak sustainable?


Tahun 2023 kemarin, penganggaran rapat suatu daerah bahkan sempat disentil oleh Presiden Jokowi. Dari Rp 10 miliar dana untuk penanganan stunting, kurang dari Rp 2 miliar yang digunakan untuk pembelian bahan makanan bergizi. Tercatat budget untuk kunjungan dinas dan rapat-rapat mencapai Rp 3 miliar masing-masing. Angka fantastis yang menunjukkan entah ketidakmampuan atau ketidakmauan penyusunnya untuk benar-benar menyelesaikan masalah.

Mari Fokus ke Hasil, Evaluasi, dan Proyeksi


Sedih rasanya warisan budaya dengan nilai luhur ini dilucuti dari makna aslinya. Seremoni hanyalah seremoni. Ajang euforia semata. Masalah membuat perubahan berarti itu hal lain lagi. 

Jika sungguh ingin menghasilkan output yang baik, seharusnya kita kembali ke nilai sebenarnya dari sebuah seremoni: refleksi. Apa fokus utamanya? Apa yang harus dilakukan? Sudah cukupkah usaha selama ini? Bagaimana ke depannya? Dengan begini, bersama kita tinggalkan budaya seremonial kosong itu. Bersama, kita membentuk mentalitas baru.

Sumber data:
https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/06/14/presiden-menilai-anggaran-boros-untuk-perjalanan-dinas-dan-rapat

Penulis: Raisya Isnindira Novery (PDB110, 111231115)
Artikel ini ditulis sebagai tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Logika dan Pemikiran Kritis Universitas Airlangga 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun