Mohon tunggu...
Rinda Weningtyas
Rinda Weningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tulisan lainnya: rndwening (IG) rzkann (Wattpad)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menjaga Nyawa hingga Sarjana, Mengapa K3L Bukan Pilihan tapi Kebutuhan

24 November 2024   06:21 Diperbarui: 24 November 2024   06:38 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan Sekretaris Universitas Dr. Tri Wahyu Nugroho, S.P., M.Si.

Universitas Brawijaya (UB) telah mengadakan kegiatan Pelatihan Kegawatdaruratan (Kebakaran dan P3K) bagi Mahasiswa pada Sabtu, 2 November 2024. Kegiatan tersebut diadakan oleh Divisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) di GOR Pertamina. Pelatihan ini sangat penting karena bagian dari persiapan menghadapi situasi darurat bagi keamanan dan keselamatan lingkungan kerja.

"Semua civitas akademika UB memiliki tanggung jawab bersama terhadap keselamatan dan segala sesuatu atau kejadian yang tidak diinginkan, seperti bencana, kecelakaan, dan kebakaran," tutur Sekretaris Universitas Dr. Tri Wahyu Nugroho, S.P., M.Si. dalam sambutannya.

Prof. Dr. Ir. Qomariyatus Sholihah, Amd.Hyp., ST. M.Kes.IPU.Asean.Eng., Kepala Divisi K3L UB, memaparkan bahwa untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman dapat dimulai dari diri sendiri dengan melakukan job safety analysis dan hazard identification risk assessment and risk control. "Mahasiswa sering lupa hal remeh seperti naik turun tangga sambil bermain HP dapat meningkatkan risiko cedera," ujarnya.

Sementara itu, dr. Aurick Yudha Nagara, Sp.EM., dokter spesialis emergency menyampaikan terkait dengan sistem penanganan gawat darurat terpadu. "Orang dewasa yang tiba-tiba pingsan patut dicurigai henti jantung sampai dipastikan tidak dengan memperhatikan pernapasannya atau mengecek denyut nadi. Setiap keterlambatan CPR akan menurunkan peluang keberhasilan atau kelangsungan hidup korban. Sangat penting memastikan teknik CPR yang dilakukan benar agar mengurangi risiko cedera lebih lanjut, seperti patah tulang. Namun, yang tidak kalah penting jangan takut menolong karena takut salah," tandasnya.

"Harapannya kegiatan ini dapat menciptakan snowball effect," imbuhnya.

Praktik Pemadaman Kebakaran
Praktik Pemadaman Kebakaran

Kegiatan pelatihan ini juga mendatangkan tim Pemadam Kebakaran Kota Malang yang menjelasan mengenai kebakaran, pengenalan APAR, evakuasi ular, serta simulasi teknik pemadaman kebakaran dengan karung goni, APAR, dan mobil damkar.

Semoga melalui pelatihan ini, kesadaran dan kesiapan mahasiswa ketika menghadapi situasi darurat dapat meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun