Mohon tunggu...
Rabhitah Maahid Islamiyah
Rabhitah Maahid Islamiyah Mohon Tunggu... lainnya -

Rabithah al-Ma’ahid al-Islamiyyah (RMI) adalah lembaga Nahdlatul Ulama dengan basis utama pondok pesantren yang mencapai + 14.000 buah di seluruh Indonesia. Lembaga ini lahir sejak 20 Mei 1954 dengan nama Ittihad al-Ma’ahid al-Islamiyah yang dibidani oleh KH. Achmad Syaichu dan KH. Idham Kholid. Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama 2010 Bab V Pasal 18 huruf c menyebutkan bahwa Rabithah Ma’ahid Islamiyah adalah lembaga yang bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama di bidang pengembangan pondok pesantren dan pendidikan keagamaan. Disinilah RMI berfungsi sebagai katalisator, dinamisator, dan fasilitator bagi pondok pesantren menuju tradisi mandiri dalam orientasi menggali solusi-solusi kreatif untuk Negeri. Rabithah Ma’ahid Islamiyah berpijak pada upaya pengembangan kapasitas lembaga, penyiapan kader-kader bangsa yang bermutu, dan pengembangan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

KH. Imam Yahya Mahrus Berpulang ke Ramhatullah

14 Januari 2012   19:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:53 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

[caption id="" align="alignright" width="314" caption="image: lirboyodotnet"][/caption] Pengurus dan Staf PP. Rabhitah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama mengucapkan belasungkawa yang sedalamnya atas wafatnya KH. Imam Yahya Mahrus pengasuh Pondok Pesantren HM. Al Mahrusiyyah, Lirboyo, Sabtu (14/1) malam.

Beliau wafat, setelah sebelumnya sempat dirawat di Graha Amerta RSU Dr. Soetomo, Surabaya, setelah mengidap beberapa penyakit. Tercatat Kyai Mahrus mengidap penyakit diantaranya; paru-paru basah, tumor paru-paru, dan diabetes.

Jenazah almarhum masih dalam perjalanan kembali dari Surabaya. Tempat pemakaman belum ditentukan.

KH. Imam Yahya Mahrus meninggalkan seorang istri, Nyai Hj. Zakkiyatul Miskiyyah dan enam orang anak yang terdiri atas enam putra dan dua putri.

Semoga Kyai Mahrus diterima di sisi Allah SWT, amal buruknya diampuni dan amal baiknya diterima. Ala’ Hadzin niyah as-sholihah, al-Fatihah. [nuonline/rmi-nu]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun