Mohon tunggu...
randi gumilang
randi gumilang Mohon Tunggu... -

Ayo berpikir dan bicara, apa aja boleh. tak ada tabu, melawan pakem adalah keharusan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Catatan Anak Dayak

17 Agustus 2011   19:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:41 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Terimakasih kepada admin yang telah menghapus tulisan sy, beberapa waktu lalu. Entah denga pertimbangan apa dan kebijakan yang bagaimana ! Dan semoga ini tidak mengurangi semangat KEMERDEKAAN yang kita peringati hari ini.

MERDEKA,

Dari Sabang-Marauke, kami teriakan. suara kebebasan kami dengungkan untuk sebuah pengakuan akan hakikat diri berbangsa Indonesia tercinta. Hari ini mungkin kami tak lagi mengangkat senjata, menerabas belantara melaksanakan gerilya. Republik ini telah lama merdeka, telah menjadi sebuah Negara-Bangsa yang Besar.

Kutai, dulu rimbun dengan belantara hijau. eksotik dengan Mahakam dan kearifan lokalnya. Nenek bercerita "Tahukah kamu dahulu waktu dijaman Belanda dan Jepang kami merasakan betapa kesulitan menerpa. kami bersembunyi dari gempuran sejata dan dentuman BOM dari udara. kami berlari didalam belantara, Goa dan Sumur. bersembunyi dengan harap semua segera berakhir. Jejak sejarah itu mungkin terkubur dalam bentang alam Kutai Barat (Melak, Barong Tongkok, Damai, Dempar).

Hari ini Bumi Kalimantan hidup nyaman (kata media dan pejabat). Dihari kemerdekaan ini, ayo kita lihat apa yang telah ada di Bumi Borneo ku tercinta.

Part 1, Belantara hijau itu kian hari kian menipis. Berganti dengan guratan Bumi menggerikan, Kolam-kolam Raksasa, Tanah Tandus terhampar ribuan hektar dan tak tahu harus dijadikan apa. tak cukup sampai disitu Pemukiman kami Selalu menjadi langganan Banjir.

Anda tahu apa sebabnya ? ya, anda tentu tahu ! itu semua demi Si Emas Hitam.

Apa itu sepadan dengan yang kami dapatkan ? Mereka bilang "ya" ! Tapi "Tidak" bagi saya.

Eksplorasi pertambangan dengan sekala besar, tentu akan mendatangkan "Sesuatu yang Besar pula". apa itu ?

Uang !

Untuk siapa ? "Mereka"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun