Platfform Merdeka Mengajar (PMM) yang diluncurkan sejak Februari 2022 lalu, masih menjadi isu yang hangat diperdebatkan. Ada sejumlah pihak yang pro dengan adanya PMM, ada pula yang kontra dengan PMM.
Sebetulnya PMM dirancang untuk mempermudah guru dalam melaksanakan tugasnya. Namun tak sedikit para guru yang justru kesulitan dalam menggunakan PMM.
Dikutip dari laman Pusat Informasi Guru, PMM adalah alat bantu untuk memudahkan para Guru dan Kepala Sekolah dalam menentukan kinerja yang lebih kontekstual sesuai kebutuhan satuan pendidikan.
Selain itu, PPM juga berguna untuk mengembangkan karir dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Bukan sebaliknya.
Perlu diketahui, ada beberapa urgensi PMM bagi guru yang sebetulnya dapat mempermudah pekerjaan mereka, manfaatnya sebagai berikut:
Mengajar
Guru dapat mempermudah tugas mengajarnya dengan PPM karena perangkat ini menyediakan banyak referensi yang sesuai dengan konsep Kurikulum Merdeka.
Salah satu yang terdapat di PMM adalah asesmen murid lengkap dengan analisis diagnostik literasi dan numerisasi. Bukan hanya itu saja, model proyek dan buku murid dapat diakses secara online di PPM.
Belajar
Guru dapat mengembangkan komptensinya dengan belajar di manapun dan kapanpun secara mandiri menggunakan PMM. Karena di PMM, sudah disediakan materi pelatihan dalam bentuk video yang bisa memperkaya kompetensi guru.