Mohon tunggu...
rkholil
rkholil Mohon Tunggu... -

~

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Screening dan Diskusi #MenolakLupa1965

29 September 2012   17:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:29 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Screening Film "Mass Grave" dan Diskusi Angkringan "Meluruskan Sejarah 1965, Menuju Rekonsiliasi" Meluruskan Sejarah 1965, Menuju Rekonsiliasi Diskusi Angkringan kali ini berdekatan dengan momentum tanggal 30 September, mengangkat tema “Meluruskan Sejarah 1965, Menuju Rekonsiliasi”. Peristiwa 30 September 1965 merupakan salah satu momen sejarah terpenting di Indonesia, sekaligus yang terkabur dan kontroversial. Dimulai darinya, rezim Orde Lama pimpinan Ir. Soekarno sebagai bapak Bangsa dan Republik sekalgus Proklamator Kemerdekaan RI tumbang. Di atas kerancuan sejarah 1965 dan Supersemar, rezim Orde Baru Indonesia dibangun dan dipertahankan selama puluhan tahun. Sejak 1965 juga ratusan ribu hingga jutaan anak bangsa harus menjadi korban atas nama ketahanan negara dan kesaktian Pancasila. Mereka ada yang dibunuh, dikucilkan, ditahan, dihilangkan, hingga dijauhi oleh masyarakat yang terjejali oleh stigma dan propaganda rezim. Sejarah resmi Indonesia melalu kurikulum buku pelajaran Sejarah di sekolah-sekolah negeri ditulis menurut sebagian kelompok secara tidak adil untuk menutupi sebagian fakta. Dan baru-baru ini, Komnas HAM sebagai lembaga negara mengumumkan hasil investigasinya tentang dugaan pelanggaran HAM berat terkait perstiwa 1965. Jalan cerah menuju rekonsiliasi antar anak bangsa pelaku dan korban pelanggaran HAM, penegakan HAM di Indonesia, dan pelurusan sejarah menjadi semakin terbuka karenanya. Komitmen pemerintah terhadap HAM ditantang, untuk meminta maaf atas nama negara. Beberapa tahun yang lalu, Presiden Indonesia saat itu K. H. Abdrrahman Wahid (Gus Dur) juga sudah menyatakan permintaan maaf terbuka atas nama organisasi masyarakat Nahdatul Ulama (NU) yang dahulu terlibat sebagai korban propaganda rezim dan pelaku pembunuhan massal. Diharapkan diskusi ini dapat semakin membuka jalan cerah tersebut menuju Indonesia sebagai bangsa yang semakin dewasa. Film yang akan diputar adalah "Mass Grave", sebuah dokumenter 30 menit (Award di Jakarta International Film Festival 2001) tentang pembantaian massal di tahun 1965-1966. Trailer: http://www.youtube.com/watch?v=2Ho9PQpv9fc Diskusi Angkringan Stasiun kali ini akan menghadirkan 4 orang pembicara yang representatif di segmennya masing-masing, yakni: 1. Mudjiyan (Eks. Tahanan Politik Pulau Buru), 2. Komnas HAM, 3. Bonnie Triyana (Sejarawan di Majalah Historia), dan 4. Rosidi Rizkiandi (Waka. BEM UI, Mahasiswa Sejarah), Diskusi akan dipandu oleh Achmad Fadillah (Wakadep Kastrat BEM FISIP UI, Mahasiswa Antropologi) dan dimeriahkan dengan hiburan oleh Zainun Najib (Akprop BEM UI, finalis BiPOP UI) CP: @BEMUI_Change dan Dicky 085790499259

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun