Mohon tunggu...
nizami
nizami Mohon Tunggu... Penulis - Rakyat

Jangan jahat sama kucing kampung, mungkin malaikat lagi nyamar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Efek dari Wafatnya Ratu Elizabeth dan naiknya Raja Charles bagi Indonesia?

10 September 2022   03:45 Diperbarui: 10 September 2022   04:02 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Media massa sudah digemparkan dengan kebijakan kenaikan BBM, lalu digemparkan lagi dengan peluncuran iPhone 14, banyak kasus yang terhalangi oleh dua berita tersebut, namun berita yang membuat khalayak bingung adalah wafatnya Ratu Elizabeth II, siapakah dia? Dan sepenting apakah perannya untuk bangsa kita?

Dilansir dari wikipedia Ratu Elizabeth II adalah Ratu monarki konstitusional dari 16 negara berdaulat dan teritori beserta dependensinya, serta ketua dari 54 anggota Negara-Negara Persemakmuran. Ratu Elizabeth juga merupakan Gubernur Agung Gereja Inggris. Ia memimpin 36 commonwealth, dan banyak organisasi lainnya, hari wafatnya membuat seluruh dunia berduka, bahkan ribuan bunga bergeletakan di depan istana dari para pelayat dalam bentuk belasungkawa. BBC news yang bertajuk warna merah berubah untuk kali itu menjadi hitam, siaran komedi apapun dilarang dalam beberapa waktu, bahkan bursa saham ditutup dan bank ditutup, semua dilakukan untuk menghormati kepergian dari sang ratu.

Namun, kita orang biasa bertanya, lalu apa yang terjadi setelahnya?

Tentu yang akan terjadi adalah naiknya Pangeran Charles, menjadi raja, atau kelak akrab disebut Raja Charles. Untuk sekedar informasi, Raja Charles adalah raja yang cukup sering berkecimpung di sekitar orang biasa, seperti kita. Berbeda dengan ibunya Ratu Elizabeth, yang hanya keluar ketika ada keperluan politik dan kepentingan kerajaan, bisa secara sederhana diterjemahkan bahwa inggris akan memiliki raja yang cuku "liberal", melihat dari sejarah hidup Raja Charles.

Beberapa pengamat menulis, bahwa tidak akan ada efek signifikan akan perubahan ini, tentu kita belum bisa memastikan kalimat tersebut, harapan selalu pada yang terbaik, tapi apakah kita bisa memastikan bahwa Raja Charles akan bisa menggantikan sosok ibunya yang mampu melanggengkan hubungan bilateral dengan indonesia selama 70 tahun? Tentu tidak ada yang bisa menjawab kecuali waktu.

Dengan pola pikirnya yang internasional, tentu.

Tapi apakah itu memastikan bahwa indonesia mendapati keuntungan atau kerugian?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun