Mohon tunggu...
agniii
agniii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

just a foodie wanna try something new

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bayangan di Balik Cahaya (PART 1)

22 Januari 2025   09:00 Diperbarui: 22 Januari 2025   00:23 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenandra menatap bayangan dirinya di kaca besar yang terpasang di sudut ruang kerja. Wajahnya memancarkan ketenangan khas seorang pria yang telah terbiasa hidup dalam sorotan publik, namun matanya menyiratkan kelelahan yang tak tertahankan. Sejak ibunya meninggal delapan tahun lalu, ia merasa kehilangan tempat pulang yang sejati, meski rumah megah keluarga selalu penuh dengan gemerlap.

Pernikahan ayahnya dengan Ny. Mariana terjadi dua tahun setelah kepergian ibunya. Alasan pernikahan itu, meski tampak sederhana di mata dunia luar, sebenarnya penuh dengan nuansa yang kompleks. Ayah Kenandra, seorang pengusaha sukses yang dihormati, membutuhkan pasangan hidup yang dapat membantunya mempertahankan citra keluarga setelah banyak gosip tak sedap menyebar pasca meninggalnya istri pertamanya. Ny. Mariana, di sisi lain, berasal dari keluarga terpandang yang sedang menghadapi tekanan sosial karena kedua putrinya, Liliana dan Ariana, lahir di luar nikah. Pernikahan mereka dianggap solusi sempurna untuk dua masalah besar.

Kenandra awalnya enggan menerima kehadiran keluarga baru ini. Ia tidak percaya ada orang yang bisa menggantikan posisi ibunya, terutama seorang wanita yang membawa dua anak dari masa lalunya yang kelam. Namun, Mariana ternyata berbeda. Ia tidak pernah mencoba memaksakan dirinya menjadi ibu bagi Kenandra, tetapi juga tidak menciptakan jarak. Mariana berusaha hadir dalam hidup Kenandra dengan cara yang alami, seperti memperhatikan detail kecil yang sering luput diperhatikan orang lain.

***

"Kak Ken, kamu mau makan malam bareng kita malam ini?"

Suara ceria Liliana menyentaknya dari lamunan. Gadis itu berdiri di ambang pintu dengan senyumnya yang selalu tampak terlalu lebar untuk wajah mungilnya. Di belakangnya, Ariana berdiri dengan tubuh kurus dan raut wajah yang tenang. Kenandra memandang keduanya sekilas sebelum menjawab singkat,

"Nanti aku susul."

Liliana tampak ingin mengatakan sesuatu lagi, tetapi Ariana menarik pelan lengan saudarinya.

"Biarkan Kak Ken istirahat dulu," ucap Ariana lembut.

Liliana mendengus kecil sebelum akhirnya meninggalkan ruangan bersama saudari kembarnya. Kenandra memandang kepergian mereka dengan pikiran yang berkecamuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun