Mohon tunggu...
R Jo Sipisang
R Jo Sipisang Mohon Tunggu... -

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cintaku Ditolak "Santuang Palalai"

24 Januari 2010   04:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:18 1821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari-hari bahagia hilang tertelan sekejap mata.
Hari-hari dimana membahas tentang cinta dan pernikahan.
Hari dimana dia mengenalkan diriku sebagai calon suaminya.
Hari-hari dimana, kita sibuk mencari tanggal, mencari kebaya,
memilih undangan, dan mencari tempat untuk tinggal.

Tapi menjelang hari itu tiba, tidak ada angin tidak ada hujan.
Dirinya berkata " Aku tidak mau melanjutkan ke jenjang pernikahan".
Kutanya "kenapa". Jawabnya tidak ada, tidak ada salah dimana-mana.
Tidak mau melanjutkan ke hubungan pernikahan, itu saja.
Aku bingung membisu. Rasanya gelap gulita,
Tidak terlihat lagi dia yang kusayangi walau ada didepan mata.

Tidak terima, aku bertanya ke ibu-bapanya.
Ternyata ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya dia juga pernah menghentikan
hubungan yang akan dilanjutkan ke pernikahan. Ku tanya kepada teman temannya.
Juga didapat jawaban yang sama. Ku paksa dia menjawab, apa yang telah kamu lakukan sebelumnya.
Pengakuannya, dia pernah menolak 3 orang lelaki di masa dulu.
Menolak dengan baik - baik, katanya. Baik-baik mungkin, tapi mungkin bagi si lelaki yang ditolak
bukan hal yang baik, sakit hati terlalu dalam.

Aku teringat kata-kata di kampung, "Kanai Santuang Palalai"(kena santuang palalai).
Santuang palalai adalah teluh yang ada di daerah Minang kabau.
Teluh yang diberikan oleh seorang lelaki yang ditolak
oleh perempuan, karena dia merasa terlalu sakit hati dan terhina. Teluh tersebut menyebabkan
si perempuan yang akan memasuki masa pernikahan, akan bersikap dingin
dan menolak untuk menikah. Benar-benar sihir yang membuat putus hubungan silaturahmi.

Aku ditolak oleh Santuang Palalai, bukan oleh cintanya.

Ku ingin berkata, bagi perempuan. Jika tidak suka kepada lelaki yang mencintaimu.
Tolaklah baik-baik, jangan sampai membuat dia sakit hati. Tidak mungkin
lelaki tidak akan sakit hati kalau cintanya ditolak. Tapi pilihlah kata kata terbaik yang mampu kamu ucapkan. PIlihlah kata-kata yang melegakan, pilihlah kata-kata tanpa menghinakan. Jauhkanlah kata-kata kasar, apalagi caci-maki.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun