MAWAR DI KEJAUHAN
SURAT UNTUKTeruntuk mawar di kejauhan
Kukirimkan padamu sebuah untaian
Untaian perasaan dalam larik puisi
Tuk sampaikan apa yang ada dalam hati
      Wajahmu merona bak bidadari nirwana
      Kilaunya menerpa memancarkan cahaya
      Senyummu anggun membuatku tertegun
      Lirikanmu ayu membuatku melamun
Ketika pertama melihatmu hatiku jatuh
Jatuh dalam rindu yang tak tersentuh
Tutur katamu halus membuatku tak fokus
Sifatmu lembut membuatku terpincut
      Wahai sang mawar
      Bolehkah aku menjadi mentari
      Agar aku dapat menyinari dan menemani
      Sang mawar yang elok dan menawan ini?
AKU HANYALAH MAWAR BERDURI
Teruntuk engkau nun jauh disana
kuhaturkan terima kasih atas untaian jelita
Untaian tulus dari seorang pujangga
Sang pujangga yang mencari cinta
      Teruntuk mentari yang belum menjadi mentari
      Pujianmu terlalu meninggi
      Hingga hampir membuatku lupa diri
      Padahal aku hanyalah mawar berduri
      Di pinggiran taman menyendiri
Aku bukanlah bidadari dari nirwana
Berkilau, anggun dan ayu yang membuat engkau terpana
      Wahai pujangga baik hati
      Maaf, engkau tak bisa menjadi mentari
      Mentari yang menyinari dan menemani
      Karena aku mawar berduri yang tak pantas dimiliki
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H