Kemarin rerumputan tumbuh subur
Sekarang hancur leburÂ
Hutanku kemana?
Saban hari kucium aroma dedauan
Sekarang kucium bau kebakaran
Hutanku kemana?
Dulu pohon menjulang tak karuan
Sekarang pasak-pakak besi bersahutan
Hutanku kemana?
Siapakah gerangan yang melakukan
Pembabatan hutan dan pembakaran lahan?
Baca juga: Terusir di Tanah Sendiri
Nestapa hati ini
Melihat lapang hijau yang berhamparan
Diganti batu bata bertumpukan
Tercela wahai sang perusak
Terkutuk wahai sang tamak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Nyaring tapi Tak Terdengar
Baca juga: Kata Guruku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!