Jakarta --- Pengamat politik Ujang Komaruddin menyoroti hasil Survei LSI Denny JA teranyar yang menyatakan bahwa sebanyak 83,5% tingkat kepercayaan publik tinggi pada Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto.
Pada bulan Januari 2024, popularitas Prabowo mencapai 83,5%. Angka ini menegaskan bahwa Prabowo berada di puncak popularitasnya bulan ini.
Menyoroti hasil survei tersebut, Ujang menegaskan bahwa Prabowo dipercaya publik mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik dari sisi ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Pada segmentasi ekonomi, survei LSI Denny JA turut memaparkan kepercayaan ke Prabowo tak hanya tinggi di kalangan masyarakat ekonomi kuat, tetapi juga pada mereka yang berasal dari kelompok ekonomi menengah. Pada survei, segmen tersebut mencapai tingkat kepercayaan di atas 90%.
"Artinya, rakyat bersama Pak Prabowo, artinya rakyat percaya Pak Prabowo akan mampu membawa nasib rakyat, nasib bangsa ke arah yang lebih baik dan dalam konteks itu maka ini adalah kepercayaan yang luar biasa dari rakyat untuk agar Pak Prabowo itu menjaga komitmen kerakyatan dan kebangsaan," ujar Ujang kepada wartawan, Rabu (23/10/2024).
Survei LSI Denny JA turut mengungkap kesukaan publik atas program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh Prabowo hingga mencapai puncak popularitas sebesar 74,9 persen.
Ujang melihat hal tersebut sebagai suatu hal yang sangat positif artinya masyarakat menyambut baik program tersebut demi pemenuhan gizi yang cukup untuk anak-anak di sekolah.
"Program makan siang bergizi gratis itu betul-betul program yang super ya, program yang istimewa, yang sangat special, sangat disukai oleh rakyat. Saya sendiri melihat di lapangan begitu antusiasnya masyarakat menyambut program makan siang bergizi gratis dari Pak Prabowo. Ini sebenernya sebuah kepemimpinan yang diharapkan oleh rakyat indonesia," tegas Ujang.
Terlebih, program makan bergizi gratis ini dinilai Ujang juga sangat menyentuh hati masyarakat luas, terutama masyarakat kelas menengan ke bawah.
"Kebijakannya pro rakyat, kebijakannya langsung menyentuh kepada urusan perut atau urusan ekonomi rakyat kelas bawah, dan dalam istimewa saya sendiri melihat begitu antusiasnya masyarakat menyambut program makan bergizi gratis ini," tutup Ujang.