Mohon tunggu...
Rizwan Comrade
Rizwan Comrade Mohon Tunggu... Editor - Agitator

Saya hanya ingin menanamkan kebaikan, yaitu kebaikan yang dirindukan banyak orang, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pidato Bupati Lebak Nyinyir, Bukti Tidak Bisa Bertindak?

12 November 2022   06:09 Diperbarui: 12 November 2022   11:31 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Video Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya beredar saat berpidato di acara Launching BLT BBM dampak inflasi daerah tahun 2022 di Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak.

Dalam pidato tersebut Bupati Lebak telah menyebutkan jika salah satu wakil rakyat (Anggota DPRD Lebak dari fraksi PPP Musa Weliansyah) telah menakut-nakuti Kepala Desa, Perangkat Desa dan Pendamping, soal program sosial BPNT, PKH dan BLT.

Jika kita melihat, selama ini apa yang dilakukan oleh pak Musa Weliansyah bukan mengintimidasi tetapi membantu masyarakat yang menjadi korban oknum-oknum tertentu yang diduga melakukan penggelapan dan pungli program sosial.

Sebaliknya, nyinyiran Bupati Lebak saat Pidato tersebut adalah bukti bahwa kasus penggelapan dan pungli dalam program sosial di Kabupaten Lebak tidak boleh diusut, kesannya kan ingin membiarkan.

Bupati Lebak justru terlihat membela yang selama ini hilir mudik diprogram-program sosial, harusnya Bupati Lebak bisa berpikir dan bertindak, mengawal dan memastikan program sosial sampai terhadap Masyarakat selaku penerima Bansos yaitu Keluarga Penerima Manfaat.

Bupati Lebak harus mencatatnya, bahwa di Lebak bukan hanya anda yang memiliki kekuatan mengandalkan tameng kekuasaan, saat anda menyalahkan dan mengancam kebenaran, lantas benar menurut anda sebagai Bupati Lebak apa?

Lebak lain boga dia
Lebak lain nu keluarga dia
Tapi Lebak diruksak ku dia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun