Mohon tunggu...
Rizta Novianda
Rizta Novianda Mohon Tunggu... -

No need a describtion. Let people tell who i am...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ada Cerita, Ada Duka

14 Mei 2016   21:16 Diperbarui: 14 Mei 2016   22:31 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sumber Rizta Novianda"][/caption]

Bakso, makanan yang merupakan olahan daging ini adalah salah satu makanan favoritnya, yaitu Rizta Novianda. Lahir di Tarakan pada tanggal 26 November 1995. Mempunyai seorang kakak laki-laki bernama Muhammad Rizky Nugraha yang saat ini bekerja di pemerintahan sebagai pegawai negeri sipil. Mempunyai seorang ibu yang sangat penuh kasih sayang. Seorang ibu yang kuat, yang dapat membimbing anak-anaknya dari keterpurukan yang mereka alami beberapa tahun lalu. Pada tahun 2014 tepatnya pada tanggal 16 desember, kabar duka datang dari keluarga Rizta, sang ayah tercinta meninggalkan mereka semua untuk selama-lamanya. Sungguh sedih memang karena kehilangan sosok ayah yang biasanya dijumpai sehari-hari kini tak ada lagi di sisi. Namun itu semua tak membuat Rizta jatuh. Ia tetap melanjutkan semangat nya untuk dapat lulus dari tempat ia menempuh ilmu sekarang ini. 

Universitas Mulawarman yang kini menjadi tempat Rizta menembah ilmu dari tahun 2013 hingga sekarang. Mengambil jurusan Ilmu Komunikasi karena sangat tertarik dengan dunia desain dan fotografi. Memulai dunia fotografi dari smp yang hanya menggunakan kamera hp untuk menyalurkan hobinya. Tak hanya fotografi, ia pun mencoba hal lain seperti desain untuk mengisi waktu luangnya pada saat itu. Banyak teman-temannya meminta bantuan untuk mengkreasikan foto mereka dengan menggunkan filter, clipart dan lain-lain untuk terlihat menarik. Semenjak itu Rizta mulai memperdalam ilmu desainnya. Dan satu hal yang ia tidak bisa lupakan pada masa smp yakni menemukan seorang teman yang mempunyai sifat dan penampilan fisik yang mirip dengannya. Patricia Maulina yang kini berkuliah di Universitas Brawijaya menjadi sahabatnya hingga sekarang. SMP Negeri 1 Tarakan adalah pertemuan yang tak terlupakan yg mereka alami. Walaupun dari sd ia sering berpindah kota mulai dari SD Negeri Bontokomase Makassar, SD Negeri 007 Samarinda, SMP Negeri 1 Tarakan, SMA Negeri 3 Samarinda hingga berkuliah di Unmul, membuat persahabatan mereka tak terpisahkan walaupun jarak menjadi halangan.

Dikarenakan sering berpindah-pindah kota mengikuti pekerjaan sang ayah, membuat Rizta mempunyai banyak sekali pengalaman. Salah satunya ketika ia menetap di Makassar. Banyak sekali pelajaran yg ia terima seperti mempelajari kebudayaan baru, beradaptasi di kota besar, susahnya naik becak dari rumah hingga ke sekolahan yang jarak nya sangat jauh. Sungguh indah dan takkan terlupakan pada masa itu. Apalagi kenangan yang ia buat bersama almarhum ayahnya, ketika dijemput sewaktu pulang sekolah dan tertidur di atas motor pada pundak sang ayah dengan mengenakan jaket almarhum yang kebesaran di tubuh mungilnya, membuatnya sangat rindu mengingat semua kenangan itu dan ingin sekali semua memori yang dulu terulang kembali agar dapat merasakan indahnya bersama seseorang yg ia sayangi yang kini tak ada lagi disisinya untuk selama-lamanya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun