Apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata 'asam urat'? Sebuah penyakit yang sudah tak asing lagi di telinga anda, dan memang pada umumnya menyerang mereka yang sudah berusia lanjut. Asam urat adalah penyakit dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup.
Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu. Biasanya asam urat menyerang pada usia lanjut, karena penumpukan bahan purin ini.
Kata siapa asam urat hanya menyerang orang tua saja?
Saya pertama kali mendengar nama penyakit ini ketika saya masih berstatus sebagai pelajar SD, penyakit ini memang identik dengan orang-orang yang sudah berusia lanjut karena fungsi ginjal yang sudah tidak sebagus dulu. Namun pandangan saya akan penyakit ini berubah sekitar dua tahun yang lalu.
Pagi itu, di Bandung, pertengahan tahun 2014. Saat saya terbangun dari tidur, saya tidak bisa berjalan dengan normal karena telapak kaki dan persendian dekat mata kaki tiba-tiba bengkak sehingga sakit ketika digunakan untuk berjalan. Kejadian ini bukan yang pertama kalinya, sejak akhir 2012 saya sudah pernah mengalami hal serupa sampai membuat saya absen selama seminggu dari perkuliahan, padahal saat itu sedang masuk minggu UAS.
Kesal karena sakit yang saya derita seringkali muncul secara mendadak, akhirnya pacar saya membawa saya ke sebuah klinik. Dokter di klinik meminta saya untuk cek darah ke laboratorium karena mencurigai saya terkena asam urat. Saya bingung, karena setahu saya asam urat hanya menyerang mereka yang sudah lanjut usia, sedangkan usia saya saat itu baru 20 tahun.
Keesokan harinya saya tes darah ke laboratorium setelah puasa selama 10 jam. Sekitar 30 menit setelah sampel darah saya diambil, hasil lab keluar dan saya segera mendatangi dokter yang kemarin memeriksa saya. Dalam keterangan hasil laboratorium, kadar asam urat dalam tubuh saya 8,7 dari batas normal 7,0. Kenyataan pahit harus saya terima bahwa ternyata saya terkena asam urat di usia yang sangat muda.
Kedua orangtua saya pun kaget mendengar anaknya terkena penyakit asam urat, karena mereka yang usianya lebih tua pun belum pernah terserang penyakit yang katanya menyerang orang tua. Jangankan mereka, saya pun kaget. Padahal saya tidak makan daging merah, apalagi jeroannya. Saya juga tidak merokok dan minum alkohol.
Ternyata masalahnya ada di gaya hidup dan pola makan saya. Selama kuliah saya memang sangat jarang berolahraga, pola makan saya juga sangat buruk karena sering makan di tengah malam dengan menu yang tidak sehat. Dan satu lagi, saya adalah penggemar cemilan kacang-kacangan, dan kacang favorit saya adalah kacang koro. Seringkali saya mengonsumsi kacang dalam jumlah yang banyak (satu toples, hehehe). Sehingga hal-hal tersebut yang membuat saya terserang penyakit asam urat
Sekarang saya berusaha untuk hidup sehat dengan olahraga dan istirahat secara teratur, minum air putih secara rutin, dan menghindari cemilan atau makanan dalam bentuk kacang-kacangan. Saat ini kadar asam urat dalam tubuh saya masih tinggi, memang sulit untuk menghindari semua pantangan karena banyak sekali makanan yang tidak boleh dikonsumsi penderita asam urat, tapi saya tetap berusaha agar terhindar dari penyakit asam urat lagi.