Arsenal Kembali 'Buang' Pemain Seniornya

Kejutan di Pekan Terakhir Liga Primer Inggris

Liga Primer Inggris musim 2015/2016 sudah resmi usai, Arsenal akhirnya berhasil berdiri diatas sang rival, Tottenham Hotspurs, setelah melalui pekan terakhir EPL dengan penuh kejutan. Selain paket mencurigakan di Old Trafford yang mengakibatkan tertundanya pertandingan Manchester United melawan AFC Bournemouth, kemenangan yang sudah tidak mampu selamatkan Newcastle United dari jurang degradasi pun jadi hal mengejutkan lainnya.

sumber: thebiglead.com

Pada pekan ke-38, dua klub asal London Utara sama-sama bertemu dua klub yang sudah pasti berlaga di Divisi Championship musim depan, Arsenal menjamu Aston Villa, sedangkan Hotspurs bertandang ke St. James Park, markas Newcastle United. Di Inggris, pekan pamungkas liga selalu diselenggarakan dalam waktu yang bersamaan, yang artinya ada 10 pertandingan Liga Primer Inggris yang berlangsung pada saat yang sama. Hal ini menghindari adanya pengaturan skor yang bisa saja terjadi di pekan terakhir.

Thanks, Benitez!

Semua gooners patut berterimakasih kepada anak asuh Rafael Benitez yang berusaha tampil maksimal dihadapan pendukung sendiri meskipun sudah pasti turun kasta, mungkin ini semacam permintaan maaf dan permohonan agar tetap memberikan dukungan kepada tim yang musim depan bermain di kasta kedua sepakbola Inggris. Karena disaat yang bersamaan Arsenal berhasil melumat Aston Villa 4-0, sehingga akhirnya The Gunners mengunci peringkat kedua dengan keunggulan satu poin saja dari sang rival.

Tiga Pemain Senior Dipastikan Angkat Kaki

Arsenal dikenal sangat pelit kontrak kepada pemain yang sudah berusia lebih dari 30 tahun. Usai musim 2015/2016, tiga pemain senior dipastikan angkat kaki dari Emirates Stadium paling lambat akhir Juni nanti. Tiga pemain tersebut adalah Mikel Arteta (34), Tomas Rosicky (35), dan Mathieu Flamini (32). Ketiga pemain ini memang sudah sangat jarang dimainkan di musim ini, sehingga meninggalkan Arsenal mungkin jadi solusi terbaik bagi mereka yang masih enggan untuk gantung sepatu.

sumber: https://twitter.com/theplzone/status/661623283067035652

Sebagai informasi saja, pemain terakhir yang memutuskan untuk mengakhiri karir di Arsenal adalah Dennis Bergkamp pada tahun 2006, yang saat itu bertepatan dengan pindahnya markas Arsenal dari Stadion Highbury ke Ashburton Grove (atau yang lebih dikenal dengan nama Emirates Stadium). Sehingga pada saat itu pihak manajemen memutuskan untuk mengadakan pertandingan testimoni melawan Ajax Amsterdam sebagai penghormatan atas dedikasi dan loyalitas Bergkamp selama berseragam merah-putih khas Arsenal, sekaligus peresmian Emirates Stadium sebagai markas baru mereka.

sumber: arsenal.com

Dengan perginya Arteta, Rosicky, dan Flamini, maka Petr Cech (33) jadi pemain yang paling tua di skuad yang masih dikendalikan oleh The Professor, Arsene Wenger, dibawah Cech ada Per Mertesacker dan Santiago Cazorla yang sudah masuki usia 31 tahun. Sulit untuk menebak siapa yang akan menyusul Bergkamp, jika usia yang sudah tak lagi muda tidak dibarengi dengan performa konsisten, bukan tidak mungkin para pemain lain yang sudah masuki kepala tiga akan bernasib sama seperti mereka yang musim ini terbuang.

Siapa yang akan isi Nomor 7, 8, dan 20?

Perginya Arteta, Rosicky, dan Flamini menyisakan sebuah pertanyaan: siapa yang akan gunakan nomor yang mereka tinggalkan? Dua dari tiga nomor yang ditinggal merupakan nomor punggung pemain utama. Saya pribadi langsung teringat sosok Robert Pires yang identik dengan nomor 7 di Arsenal, sedangkan nomor 8 masih melekat dalam sosok pria Swedia berambut merah, Freddie Ljungberg. Tidak peduli siapa yang nantinya akan kenakan nomor inti tersebut. Harapan saya semoga Arsenal bisa kembali juarai liga, karena sudah 12 tahun dari kali terakhir Arsenal meraih trofi EPL, dan itu terjadi saat saya masih berstatus sebagai pelajar SD.