Mohon tunggu...
Rizqya Shalshabilakanza
Rizqya Shalshabilakanza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Universitas Pamulang di program studi ppkn

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bersaing di Kancah Global dengan Bahasa Indonesia Menuju Masa Depan Gemilang

4 Juli 2024   10:08 Diperbarui: 4 Juli 2024   10:09 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini, kita, khususnya generasi Milenial, hidup di tengah teknologi yang kompleks dan pertukaran budaya yang beragam. Teknologi sudah menjadi teman kita sehari-hari dan dalam kehidupan sehari-hari kita juga hidup berdampingan dengan teknologi. Kehadiran teknologi dan globalisasi juga mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, termasuk bahasa. Bahasa mempunyai kegunaan tertentu tergantung kebutuhan masing-masing orang, karena dengan bahasa manusia dapat berkomunikasi dengan seseorang untuk menyampaikan apa yang ingin disampaikannya. 

Artinya fungsi bahasa sangat beragam. Bahasa dapat digunakan sebagai alat komunikasi antar individu maupun kelompok, alat integrasi, adaptasi dan sosialisasi dalam lingkungan dan situasi sekitarnya. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan manusia sejak dahulu kala hingga saat ini, baik secara lisan maupun tulisan. Globalisasi dapat didefinisikan sebagai percepatan pergerakan dan pertukaran manusia, barang dan jasa, aktivitas modular, teknologi atau budaya di seluruh planet bumi. Salah satu dampak globalisasi adalah mendorong dan memperkuat interaksi antara berbagai wilayah dan populasi di dunia. Globalisasi mempunyai manfaat yang mencakup berbagai sektor. Hal ini bersama-sama menumbuhkan perekonomian di seluruh dunia dan meningkatkan pertukaran budaya. Hal ini juga memungkinkan pertukaran keuangan antar perusahaan, sehingga mengubah pola kerja. Saat ini, banyak orang menjadi warga global. Asal barang menjadi hal kedua dan jarak geografis tidak lagi menjadi kendala dalam menyediakan banyak layanan.

Bahasa Indonesia yang menempati posisi sebagai bahasa nasional dan bahasa resmi negara kesatuan Republik Indonesia telah mengalami kemajuan yang pesat. Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi sejak Sumpah Pemuda dikeluarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 oleh pemuda Indonesia. Dengan perkembangan zaman, bahasa Indonesia akhirnya dihormati sebagai bahasa resmi negara kesatuan Republik Indonesia, sebagaimana tercantum dalam Pasal 36 Bab XV UUD 1945 yang berbunyi: "Bahasa resmi negara Indonesia adalah bahasa Indonesia. perjalanannya yang panjang, bahasa Indonesia juga merupakan bahasa yang unik, karena bahasa Indonesia mempunyai kaidah-kaidah dasar tertentu dan ciri-ciri umum yang membedakan bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa lain yang berbeda di dunia, baik bahasa asing maupun bahasa daerah yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, kaidah dasar dan ciri-ciri umum tersebut merupakan identitas atau ciri khas bahasa Indonesia.

Di era globalisasi, keberadaan bahasa Indonesia dianggap sebagai penghambat komunikasi global. Semakin tinggi jumlah kesalahan berbahasa, semakin kecil kemungkinan tercapainya tujuan pengajaran bahasa. Salah satu dampak globalisasi adalah masuknya budaya dan bahasa asing ke Indonesia. Masuknya bahasa asing ke Indonesia juga banyak memberikan dampak positif dan negatif bagi pelajar. Salah satu dampak negatifnya adalah hilangnya kebanggaan berbahasa Indonesia di kalangan generasi muda. Hal ini karena mereka merasa lebih pintar dan bangga terhadap penggunaan bahasa asing. Oleh karena itu, perlu diketahui pentingnya penggunaan bahasa Indonesia sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pengaruh bahasa asing terbesar di Indonesia adalah bahasa Inggris. Menurut Riani (2014), bahasa Inggris merupakan bahasa resmi Inggris (United Kingdom). Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang ada pada saat ini, kini bahasa Inggris sudah tidak asing lagi bagi banyak orang terutama di Indonesia saat ini. Dapat disimpulkan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa yang digunakan oleh Inggris dan negara-negara Persemakmuran, dan terus menjadi bahasa internasional yang paling banyak digunakan di dunia. Seperti yang kita ketahui, Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional, nyatanya Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang harus dipelajari oleh siswa bahkan ketika akan duduk di bangku SMA atau Universitas. Contoh lainnya adalah K-pop yang sedang booming di kalangan anak muda Indonesia. Kebanyakan remaja Indonesia berlomba-lomba belajar bahasa Korea untuk berkomunikasi dengan idolanya. Selain itu, generasi muda juga sangat bersemangat untuk merasakan dan belajar tentang budaya Korea. Sangat disayangkan jika para remaja lebih semangat mempelajari bahasa dan budaya asing dibandingkan bahasa dan budaya Indonesia.

Sebagai generasi penerus bangsa, kita sebagai Pelajar dalam hal ini diharapkan dapat melestarikannya. Bahasa Indonesia. Anda bisa memulainya dari hal kecil. Seperti menggunakan bahasa Indonesia sesuai aturan dalam kehidupan sehari-hari, banyak membaca buku berbahasa Indonesia dan meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia dengan benar dan akurat. Ada beberapa upaya untuk mempertahankan penggunaan bahasa Indonesia. Hal pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan menumbuhkan satu rasa kebanggaan terhadap bahasa Indonesia, sehingga kita juga dapat meningkatkan kemampuan dalam berbahasa daerah sebagai sumber pengayaan kosakata Bahasa Indonesia. Yang terakhir, kita harus sadar akan rasa bangga menggunakan bahasa Indonesia, yang merupakan salah satu cara untuk mengembangkan penggunaan bahasa Indonesia. Kebanggaan terhadap bahasa Indonesia harus dipupuk sejak dini. Pengaruh bahasa asing terhadap bahasa lain sangat besar. Hal ini perlu kita waspadai agar bahasa Indonesia dan bahasa daerah tidak terpinggirkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun