Laboratorium Medik (ATLM) atau yang dulu kita kenal sebagai Analis Kesehatan adalah profesi yang melakukan pemeriksaan, pengukuran, pengujian, dan penetapan bahan untuk mendukung diagnosis penyakit. Meski profesinya tidak sepopuler dokter, perawat, apoteker, atau bidan, mereka memiliki peran penting dalam dunia kesehatan. Analis kesehatan atau ATLM adalah kunci keakuratan diagnosis.
Ahli TeknologiATLM melakukan analisis terhadap cairan dan jaringan tubuh manusia seperti darah untuk mendapatkan informasi kesehatan dan membantu dokter untuk mendiagnosis penyakit lebih cepat dan akurat. Untuk menjadi seorang ATLM kita diharuskan memiliki keterampilan teknis yang baik karna nantinya kita akan melakukan berbagai teknik laboratorium, metode analisis, dan menggunakan peralatan medis yang tidak kalah canggih. Tidak hanya itu sebagai seorang ATLM kita juga diwajibkan untuk memiliki kemampuan menganalisis hasil tes dengan tepat. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju dan dengan adanya teknologi canggih seperti AI dan robotika, ATLM juga dapat bekerja sama dengan para ilmuwan dan peneliti medis untuk merancang berbagai tes laboratorium yang sensitif dan spesifik dalam mendeteksi tanda-tanda penyakit sehingga dapat memberikan hasil yang sangat akurat, namun tetap berada dalam pantauan seorang ATLM untuk memastikan keandalan data. ATLM juga berperan penting dalam menangani diagnostik penyakit langka dan kompleks. Dan dengan adanya kolaborasi antara ahli laboratorium dengan tenaga medis lainnya kita juga akan lebih cepat dalam menganalisis hasil diagnostik secara holistik. Karena keberhasilan diagnosis tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada komunikasi yang efektif antara laboratorium dan kerja sama tim medis.
Di Indonesia sendiri lama kuliah untuk program studi TLM ini tergantung dengan jenjang pendidikan yang diambil. Untuk program studi D3 TLM, membutuhkan waktu 3 tahun atau 6 semester, sedangkan program studi D4 membutuhkan waktu 4 tahun atau 8 semester.
Dan untuk lulusan TLM dapat bekerja di berbagai instansi, seperti di rumah sakit pemerintah maupun swasta, laboratorium klinik, puskesmas, balai laboratorium kesehatan, BPOM, ahli kontrol kualitas di perusahaan makanan dan minuman, TNI/POLRI, dan lain-lain. Tidak hanya itu lulusan TLM juga dapat bekerja sebagai penanggung jawab teknis, peneliti, atau penyuluh dalam bidang laboratorium kesehatan.
Meskipun teknologi semakin canggih, keahlian manusia tetap menjadi faktor kunci yang menjamin hasil laboratorium yang tepat dan akurat. Seorang ATLM bukan hanya sebagai operator mesin, tetapi juga pemecah masalah yang dapat menangani situasi kompleks dalam diagnosisi medis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H