Mohon tunggu...
Rizqy Afiannur
Rizqy Afiannur Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY

Aquiris quodcumque rapis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksploitasi Kemiskinan di Sebuah Acara Televisi

10 Januari 2024   04:25 Diperbarui: 27 Februari 2024   12:43 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era sekarang perkembangan teknologi berkembang begitu cepat, salah satunya media yang yang gampang kita temui di kehidupan sehari-hari adalah televisi. Televisi adalah media yang menampilkan gambar dan suara secara bersamaan, di mana orang dapat melihat gambar dan mendengar narasi atau suara yang dihasilkan oleh gambar tersebut. 

Televisi saat ini merupakan sebuah media massa yang berkembang sangat pesat, sejak jaman reformasi kesempatan untuk menyuarakan pendapat sangat besar, apalagi saat ini televisi saat ini sudah tidak bisa di monopoli oleh pemerintah. Sebelum bermunculannya TV swasta, Indonesia hanya memiliki 1 stasiun televisi yaitu TVRI. Namun saat ini di Indonesia terdapat beberapa jaringan televisi nasional, Sebagian besar penyiaran tersebut di pegang oleh Perusahaan swasta salah satunya adalah stasiun televisi indosiar. Salah satu acara yang disiarkan di indosiar adalah mikrofon pelunas hutang, acara ini di anggap sebagai eksploitasi kemiskinan, eksploitasi kemiskinan, adalah memanfaatkan kemiskinan seseorang atau kelompok untuk mendapatkan keuntungan pribadi, seperti acara siaran tersebut dengan menonjolkan pelunasan "HUTANG" untuk menarik audience.

Mikrofon Ppelunas Hutang adalah sebuah acara reality show yang tayang di indosiar, program tersebut di adaptasi dari sebuah acara reality show dari Thailand yang berjudul Mic On Debt Off dengan sedikit penyesuaian agar bisa diterima oleh penonton Indonesia. Mikrofon Pelunas Hutang pertama kali tayang pada tanggal 17 april 2017(Mumpuni, 2018).

Indosiar yang merupakan stasiun Televisi yang menyiarkan reality show tersebut merupakan stasiun televisi swasta yang berdiri pada tanggal 11 januari 1995. Namun, tidak lama setelah reality show ini tayang di stasiun televisi indosiar banyak mendapatkan kritik dan hujatan. Acara ini juga  beberapa masalah, masalah yang timbul akibat dari adanya acara siaran televisi reality show tersebut adalah Mikrofon Pelunas Hutang mengeksploitasi kemiskinan seseorang dengan menunjukan perjuangan orang miskin yang mempunyai hutang dalam siaran reality show. 

Hal ini bisa menyebabkan audience menggangap bahwa kemiskinan itu terjadi jika individu tidak mampu untuk membayar atau melunasi hutang mereka. Acara ini juga dapat mengancam privasi peserta yang mengikuti program siaran reality show ini, karena mereka harus menunjukkan kehidupan asli mereka secara sepenuhnya. Acara ini juga menjadi bukti bahwa rendahnya kualitas kualiatas konten di per televisian Indonesia karena lebih fokus untuk mencari sensasi dan emosi audience dari pada menampilkan suatu tayangan yang bermanfaat bagi para audience. Faktanya acara reality show tersebut merupakan konten yang sudah di manipulasi oleh stasiun televisi tersebut dengan mengandalkan emosi dan tangisan air mata dari para peserta Mikrofon Pelunas Hutang untuk mendapatkan simpati dan perhatian dari para penonton demi mengejar dan mendapatkan rating yang tinggi untuk di jual ke para pengiklan, pengiklan tersebut lah yang akan menanggung biaya untuk produksi dan menjadi pemasukan bagi siaran dan juga televisi tersebut. Siara reality show ini juga dapat mempengaruhi konstruksi sosial Masyarakat terhadap isu-isu kemiskinan di Indonesia.

SOLUSI

Cara untuk mengatasi solusi dari permasalah yang diakibatkan oleh reality show Mikrofon Pelunas Hutang adalah dengan melakukan pengawasan konten agar acara televisi memastikan bahwa program yang di tayangkan tidak meng eksploitasi kemiskinan atau memanipulasi konten untuk meraih perhatian audience. dengan hal tersebut di harapkan pemerintah bisa meningkatkan kesadaran akibat dari menonton program-program tersebut. Teori yang mendukung untuk Solusi dari masalah tersebut adalah teori kultivasi yaitu dampak yang di akibatkan menonton tayangan televisi pada perilaku audience. Teori kultivitas menyebutkan bahwa semakin lama orang menonton televisi, semakin besar kemungkinan mereka percaya bahwa realitas sosial sesuai dengan realitas yang ditayangkan di televisei (Penelitian, 2018) di karenakan hal tersebut acara reality show Mikrofon Pelunas Hutang dapat mempengaruhi mindset penonton tentang kemiskinan. Jadi kita sebagai audience harus aktif dan tidak pasif mengenai hal ini agar eksploitasi kemiskinan tersebut tidak berlanjut dan kita juga harus menjadi audience yang cerdas dengan cara menyaring konten-konten yang kita lihat.

REFERENSI

Mumpuni, P. (2018). Komodifikasi Kemiskinan pada Reality Show"Mikrofon Pelunas Hutang." Majalah Ilmiah Inspiratif, 3(5).

Penelitian, I. (2018). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR TANGGAPAN MAYARAKAT PADA TAYANGAN MIKROFON PELUNAS HUTANG DI INDOSIAR ( Studi Kecamatan langkapura , Kota Bandar Lampung ) ( Skripsi ) Oleh: Muhammad Hafizh Radritiawan FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TANGGAPAN PADA TAYANGAN REALITY SHOW MIKROFON PELUNAS HUTANG DI INDOSIAR ( Studi Pada Masyarakat di Jalan Purnawirawan Kecamatan Langkapura Kota Bandar Lampung ) Oleh Muhammad Hafizh Raditriawan.

Uii, D. (2016). Tinajuan Pustaka. 1--23. https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16334/05. 2 bab 2.pdf?sequence=7&isAllowed=y

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun