Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan ke Jawa Tengah pada 12 Juni 2021 untuk menghadiri sejumlah acara yang dimana salah satunya adalah memberikan pengarahan kepada kader PDI Perjuangan di Jawa Tengah untuk persiapan menghadapi pemilu 2024. Tidak ada yang spesial dalam kunjungannya ke Jawa Tengah kali ini kecuali gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tidak tampak hadir dalam acara tersebut padahal beliau merupakan salah satu kepala daerah yang juga menjadi kader PDI Perjuangan. Ganjar Pranowo sendiri mengonfirmasi bahwa dirinya memang tidak di undang dalam acara tersebut.
Belum lama ini hubungan Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani diisukan sedang renggang setelah elit dari partai PDI Perjuangan menyebut bahwa Gubernur Jawa Tengah tersebut terlalu berambisi menjadi capres dan telah kelewatan. Puncaknya adalah, Ganjar tidak diundang ketika cucu dari presiden pertama RI tersebut berkunjung ke Jawa Tengah. Para elit PDI Perjuangan sendiri beralasan bahwa Ganjar tidak diundang sebagai bentuk teguran terhadap Ganjar yang dianggap terlalu ambisius untuk menjadi calon presiden. Namun publik malah beranggapan bahwa Puan khawatir jika Ganjar sedang berupaya menaikan elektabilitasnya untuk persiapan maju mencalonkan diri sebagai Calon Presiden RI pada Pilpres 2024 besok mengingat Ganjar juga merupakan salah satu kandidiat kuat bakal calon presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan .
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengatakan bahwa Ganjar telah bersikap sok pintar dan merasa lebih tinggi daripada PDI Perjuangan. Selain Bambang Wuryanto, Puan Maharani juga menyindir Ganjar Pranowo pada pidatonya dalam kunjungan tersebut. Beliau menyebut bahwa kriteria pemimpin bukan hanya aktif di media sosial namun juga di lapangan. Selama ini Ganjar Pranowo dikenal sebagai salah satu kepala daerah yang aktif bersosialisasi dengan masyarakatnya melalui prlatfrom media sosial bahkan Ganjar Pranowo sendiri juga diketahui mengelola akun media sosialnya sendiri.
Publik pun terkesan lebih bersimpati terhadap Ganjar Pranowo dan mulai berspekulasi bahwa Puan Maharani sendirilah yang berambisi untuk menjadi calon presiden dalam pilpres 2024, Puan juga dianggap khawatir apabila nantinya malah Ganjar yang akan menjadi capres pada pemilu presiden 2024 besok karena itu sebisa mungkin Puan menjegal elektabilitas Ganjar Pranowo agar tidak menjadi bakal calon presiden pada pemilu 2024 besok.
Sementara itu Lembaga Survey Indonesia (LSI) menyebut bahwa Ganjar lebih potensial untuk menjadi capres dibandingkan Puan. Lembaga Survey Indonesia melakukan survey yang dilakukan terhadap 1.200 orang responden dan menunjukan hasil bahwa elektabilitas Ganjar lebih tinggi daripada Puan, yaitu sebesar 10,6 persen. Sementara Puan Maharani hanya 0,8 persen. Sementara margin of error atas seurvei ini sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Tingkat elektabilitas tersebut dipengaruhi berdasarkan kinerja dari kedua politisi PDI Perjuangan tersebut. Kinerja Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah dianggap sudah cukup baik dalam menjalankan tugas dan perannya sebagai seorang gubernur, sementara Puan Maharani masih belum menunjukan hasil kerja yang memuaskan baik selama menjadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (MENKO PMK) ataupun selama menjadi ketua DPR RI.
Walaupun diatas kertas peluang Puan Maharani untuk menjadi calon presiden masih di bawah Ganjar tetapi Puan masih tetap memiliki kans yang besar untuk maju menjadi capres karena dirinya adalah anak dari Megawati Soekarnoputri yang merupakan ketua umum PDI Perjuangan dan juga dirinya adalah salah satu petinggi PDI Perjuangan sehingga Puan akan lebih mudah untuk mendapatkan dukungan dari internal Partai berlambang kepala banteng tersebut. Tetapi cara tersebut terkesan terlalu dipaksakan dan tentunya terlalu beresiko untuk membuat PDI Perjuangan kalah dalam pemilu presiden 2024.
Meskipun salah satu nama antara Ganjar Pranowo atau Puan Maharani santer dikaitkan akan menjadi capres dari PDI Perjuangan, PDI Perjuangan sendiri belum menentukan calon presiden yang akan diusungnya pada pemilu presiden 2024 besok sehingga masih banyak kemungkinan kader lain yang mungkin akan diusung oleh PDI Perjuangan untuk menjadi calon presiden pada pemilu 2024 besok. Baik Ganjar maupun Puan keduanya sendiri juga belum mengonfirmasi apakah mereka berminat untuk menjadi calon presiden atau tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H