Poster Resistensi Antibiotik sebagai Media Promosi Kesehatan

Menurut World Health Organization, promosi kesehatan adalah proses yang mengupayakan individu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka mengendalikan faktor kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya. Penyampaian pesan promosi kesehatan melalui media kepada masyarakat diharapkan dapat membantu mempermudah penyampaian dan memperjelas informasi terkait kesehatan. Pemilihan media promosi kesehatan yang tepat sangat berpengaruh terhadap pesan yang ingin disampaikan seperti melalui media cetak. Hal ini karena media cetak banyak dijumpai disekitar masyarakat dan dapat dengan mudah digunakan ketika ingin menyampaikan sebuah pesan kesehatan. Kelebihan yang dimiliki media cetak antara lain tahan lama, mencakup banyak orang, hemat biaya, mudah disebarluaskan, mempermudah pemahaman, dan meningkatkan gairah belajar.

Sebagai contoh media promosi kesehatan poster dengan judul "Apa yang Anda Ketahui Tentang Resistensi Antibiotik?" yang berada di area SMPN 04 Malang. Poster ini menjelaskan resistensi antibiotik akan terjadi ketika bakteri menjadi kebal terhadap obat antibiotik yang sedang digunakan untuk mengobati infeksi. Dalam poster ini juga disampaikan penyebab resistensi antibiotik dan apa yang dapat di lakukan agar terhindar dari resisitensi antibiotik seperti menggunakan antibiotik dengan resep dokter, gunakan antibiotik saat dibutuhkan, jaga kebersihan diri dan sanitasi, tidak membagikan sisa antibiotik kepada orang lain dan mencegah infeksi dengan melakukan vaksinasi. Pesan yang ingin disampaikan poster ini sangat informatif namun penempatan poster ini kurang strategis karena berada di samping pos satpam dan sulit dilihat oleh audiens yang menjadi sasaran informasi yang akan disampaikan melalui poster. Ukuran poster ini sudah cukup besar dengan ukuran 80 cm x 50 cm akan tetapi ukuran font poster ini terlalu kecil sehingga sulit dibaca dari jarak yang cukup jauh.

Berdasarkan hasil analisis penulis, poster ini memiliki banyak kelebihan seperti, penggunaan bingkai disekitar poster, hal itu dapat membuat tampilan poster menjadi lebih menarik perhatian pembaca. Kemudian pemilihan bentuk font yang simple dan kosa kata yang baik dan tidak rumit, hal itu membuat pembaca lebih mudah untuk membaca serta memahami isi dan pesan yang disampaikan poster tersebut. Pemilihan warna biru sebagai latar belakang dengan dikombinasikan warna merah menjadi daya tarik tersendiri yang membuat orang berhenti dan membacanya, ditambah dengan pemilihan icon-icon yang simple menjadikan poster tidak polos/boring dan lebih menarik perhatian serta memudahkan pembaca untuk memahami isi dari poster. Akan tetapi, lokasi penempatan poster kurang stategis karena poster tersebut ditempatkan di pos satpam. Padahal target utama poster tersebut adalah untuk mengedukasi para siswa-siswi SMPN 04 Malang. Tidak hanya itu, poster tersebut menggunakan ukuran font terlalu kecil sehingga para pembaca sulit membaca poster dari jarak yang cukup jauh. Terlebih lagi Poster tersebut tidak dilapisi oleh plastik mika ataupun kaca, hal ini membuat poster tersebut menjadi tidak awet dan mudah rusak apabila terkena air ataupun dipajang dalam waktu yang lama. Poster ini juga terlalu banyak text dan judul poster kurang mencolok sehingga poster menjadi kacau dan kurang enak dipandang mata.

Media promosi sangat bermanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Ada beragam media yang dapat digunakan promosi kesehatan. Salah satunya dengan media cetak (poster) karena memiliki banyak kelebihan seperti biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah dan area penyampaian yang cukup luas. Seperti poster yang penulis observasi, diharapkan dapat membantu mempermudah penyampaian dan memperjelas informasi terkait kesehatan kepada audiens. Poster ini sangat informatif namun masih memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki agar informasi lebih dapat tersampaikan kepada audiens. Terlebih lagi letak penempatan poster yang strategis agar mudah di lihat dan dibaca oleh audiens.