Mohon tunggu...
Mochamad RizqiSetiawan
Mochamad RizqiSetiawan Mohon Tunggu... Duta Besar - Anglaras elining banyu ananging ora keli

immigration cadet that loves international relations and law dynamics

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa yang Terjadi Bila Indonesia adalah Negara Migran?

9 Mei 2020   07:50 Diperbarui: 9 Mei 2020   07:47 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Beberapa hal dimuka bisa mungkin saja terjadi pada Indonesia apabila Indonesia menjadi negara migran, jika memang Indonesia harus menjadi negara migran kedepannya, maka beberapa solusi berupa pemebenahan kebijakan dan pembangunan infrastruktur harus disiapkan oleh pemerintah, sebagaimana dikutip dalam laman brokings.edu adalah;

  • Mengembangkan control pintu gerbang perbatasan internasional yang lebih efektif
  • Meningkatkan penegakan hukum keimigrasian yang dibarengi dengan pembaharuan persyaratan administrative keimigrasian
  • Bekerja lebih keras agar para foreign born/pendatang dapat ber integrasi dengan warga local/native born
  • Menciptakan alur mendapatkan kewarganegaraan kepada illegal migrant dengan persyaratan bahwa aplikan bersedia mempelajari budaya dan Bahasa setempat, membayar pajak dan denda.

At the end of the day, menjadi negara migran akan memberikan dampak baik bagi bangsa Indoensia namun kita harus ingat bahwasannya para pejuang bersusah payah berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia, ciri khas Indonesia dengan beragam pulau, kekayaan budaya, Bahasa dan agama menjadi pemersatu perjuangan kala itu, dan mungkin hal demikian menjadi identitas nasional yang harus dipertahankan, sehingga dirasa kurang cocok apabila Indonesia menjadi negara migran dengan beragam dampak yang akan diberikan, namun di lain sisi Indonesia harus tetap membuka seluas-luasnya pergerakan keluar masuk orang asing dalam kaitannya terhadap perkembangan bangsa Indonesia di berbagai bidang kehidupan, tentunya dengan memperhatikan cost and benefit.

Jombang, 9 May 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun