Mohon tunggu...
Rizqi Renaldy
Rizqi Renaldy Mohon Tunggu... Programmer - Software Engineer

Software Engineer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Nilai Kebudiluhuran dalam Menangkal Kejahatan Cyber

3 September 2024   13:39 Diperbarui: 3 September 2024   13:48 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diera yang seba maju sekarang ini, kejahatan cyber menjadi salah satu ancaman terbesar yang dihadapi masyarakat secara luas yang tidak hanya merugikan individu tetapi juga dapat merugikan organisasi maupun negara, jejahatan Cyber juga dapat merusak tatanan sosial dan moralitas. Sekarang ini kejahatan cyber mencakup berbagai tindakan illegal yang dilakukan melalui internet, seperti pencurian data pribadi maupun penyebaran virus yang akan memeras korban dengan meminta tebusan sejumlah uang.

Dalam hal ini, pentingnya nilai-nilai kebudiluhuran dalam setiap individu menjadi sebuah keharusan. Masyarakat harus memahami bahwa berbudi luhur tidak hanya diperlukan dalam kehidupan nyata, tetapi juga dalam interaksi di dunia maya sebagai upaya preventif untuk menangkal tindakan kejahatan cyber yang dapat merugikan banyak pihak.

Kejahatan cyber sekarang ini sering kali terjadi karena adanya ketidakpedulian tehadap nilai-nilai etika dan moral yang berlaku dimasyarakat. Berdasarkan teori etika deontologis, suatu tindakan yang baik itu bukan dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik bagi dirinya sendiri. Dalam hal ini, individu yang memiliki atau menanamkan kebudiluhuran dalam dirinya akan lebih cendurung untuk menjauhi tindakan yang merugikan orang lain meskipun tindakan tersebut dapat menguntungkan dirinya sendiri. Dengan ini nilai-nilai kebudiluhuran ini sangatlah diperlukan untuk menghadapi godaan atau dorongan untuk melakukan kejahatan cyber. Ketika seseorang memiliki fondasi moral yang kuat, mereka cenderung menolak tindakan-tindakan yang merugikan orang lain, termasuk dalam ranah digital.

Berdasarkan dari Siaran Pers No. 243/HM/KOMINFO/03/2024, Wamenkominfo Nezar Patria menyatakan secara global, terjadi peningkatan kasus keamanan siber dari tahun 2019 sebesar 40% dan lebih dari 77% pada tahun 2023. Selain itu teradapat aduan serangan cyber pada tahun 2023, Tim Pusat Kontak Siber BSSN menerima sebanyak 1.417 aduan kejahatan cyber yang berasal dari berbagai sektor. Adapun aduan terbanyak terdapat pada bulan Juli dengan jumlah 286 aduan.

Hal ini menunjukkan bahwa ada korelasi kuat antara kurangnya nilai kebudiluhuran dan meningkatnya kasus kejahatan cyber. Ketika individu tidak memiliki landaran kebudiluhuran maka akan cendurung lebih mudah tergoda untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum dan etika di dunia maya, seperti peretasan, penipuan online, atau pencurian data. Nilai kebudiluhuran yang diperlukan dalam upaya menangkan kejahatan cyber mencakup kejujuran, tanggung jawab dan rasa saling menghormati terhadap orang lain.

Data ini juga menegaskan pentingnya pendidikan etika dan kebudiluhuran sejak dini sebagai upaya dalam pencegahan kejahatan cyber. Pendidikan yang memfokuskan pada pengembangan karakter individu dan etika dalam dunia digital dapat membantu individu memahami konsekuensi dari tindakan mereka di dunia maya dan menanamkan kesadaran bahwa setiap tindakan memiliki dampak, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Dengan adanya Pendidikan yang baik, terstuktur dan berkesinambungan, diharapkan generasi muda dapat tumbuh dengan pemahaman yang kuat tentang pentingnya menjaga integritas dan tanggung jawab di era digital. Dengan demikian, pendidikan etika dan kebudiluhuran bukan hanya sekedar teori belaka, tetapi menjadi bekal praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam interaksi di dunia digital.

Kesimpulannya, dengan menanamkan dan memperkuat diri dengan nilai kebudiluhuran, maka dapat membentuk msyarakat yang lebih sadar akan tanggung jawabnya dalam dunia digital. Hal ini tidak hanya akan mengurangi tingkat kejahatan cyber, tetapi juga akan menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan mengurangi kekhawatiran berlebih Masyarakat di dunia digital. Membangun karakter yang berlandaskan kebudiluhuran adalah langkah yang sangat fundamental dalam mengurangi atau menangkal kejahatan cyber, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun