Siapakah yang tidak mengenal bawang merah? Tentu saja, semua orang mengenalnya karena bumbu dapur yang satu ini sangat sering digunakan dalam masakan sehingga bisa dianggap sebagai kebutuhan wajib dalam setiap masakan. Bawang merah sebenarnya lebih dikenal sebagai bumbu alami untuk memasak daripada sebagai bumbu untuk tujuan pengobatan. Bawang merah dapat dipakai sebagai obat tradisional untuk berbagai macam penyakit. Bawang merah juga dikenal sebagai tanaman yang tumbuh dengan baik di daerah dingin, subtropis, atau tropis dengan ketinggian rendah hingga sedang. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang yang menanam tanaman yang satu ini. artikel dibawah akan membahas lengkap cara menanam bawang merah hidroponik.
Menanam Bawang Merah Secara Hidroponik dan Keuntungannya
Karena tanaman bawang merah tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah hingga menengah, menanam bawang merah ternyata cukup sederhana. Kondisi yang paling penting untuk pertumbuhan bawang merah adalah sinar matahari yang cukup dan tidak ada genangan air pada tanaman dapat dengan cepat menyebabkan tanaman membusuk. Bawang merah dapat ditanam di dalam pot, namun biasanya ditanam di lahan kebun. Namun, cara menanam bawang merah hidroponik telah menjadi semakin populer sebagai hasil dari kemajuan teknologi.
Metode penanaman hidroponik menggantikan air dengan tanah sebagai media tanam. Metode ini banyak digunakan oleh orang-orang, terutama mereka yang tinggal di perkotaan yang ingin bercocok tanam namun tidak memiliki lahan yang luas. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas tentang  cara menanam bawang merah hidroponik. Selain itu, ada beberapa keuntungan menanam dengan cara ini dibandingkan dengan cara menanam konvensional. Di antaranya keuntungan tersebut adalah:
1. Karena menggunakan media air dan bukan media tanah, maka tidak memerlukan lahan untuk penanaman.
2. Lebih mudah dan lebih efektif dalam memberikan nutrisi.
3. Memaksimalkan produksi tanaman.
4. Panen biasanya lebih sederhana.
5. Meningkatkan jaminan sterilisasi dan kebersihan tanaman.
6. Menghindari ancaman polusi nutrisi.
7. Menghindari tanaman yang dapat membahayakan atau mengancam pertumbuhan.
8. Media tanam biasanya lebih tahan lama dan produktif.
9. Perkembangan dan pertumbuhan tanaman seringkali lebih cepat.
Sekarang kita bisa melanjutkan ke tahap praktik langsung setelah mengetahui keuntungan bawang merah dan manfaatnya jika diproduksi secara hidroponik. Petunjuk di bawah ini dapat diikuti oleh Anda yang penasaran dan tertarik untuk mencoba menanam bawang merah secara hidroponik.
Tahap Persiapan Media
Pertama-tama, kumpulkan semua perlengkapan yang akan digunakan sebagai media tanam nantinya. Jika Anda berniat membudidayakan bawang merah dalam jumlah banyak, Anda juga perlu menyediakan media tanam yang sesuai dengan tanaman yang akan ditanam. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda persiapkan untuk informasi lebih lanjut:
- Sterofoam
- Kotak air (bisa kotak plastik) dengan ketinggian minimal 30 cm
- Gelas plastik bekas
- Tanah dan sekam bakar
- Bawang merah untuk benih
- Kain flanel ukuran lebar 2 hingga 3 cm
- Cutter atau gunting
- Air
- Nutrisi hidroponik
Jumlah bahan-bahan tersebut dapat diubah sesuai dengan jumlah benih bawang merah yang ingin Anda tanam.
Tahap Pembuatan Media Tanam
Selain itu, setelah Anda menyiapkan semua komponen yang diperlukan, Anda bisa mulai menyiapkannya untuk digunakan sebagai media tanam. Caranya adalah sebagai berikut:
1. Jika Anda belum memiliki kotak air, Anda bisa membuatnya dengan membentuk sterofoam tebal menjadi bentuk pot besar.
2. Setelah itu, Anda juga perlu membuat tutup kotak air dari sterofoam yang lebih tipis. Pastikan tutupnya pas dengan bagian atas kotak air. Langkah selanjutnya adalah melubangi 5 cm pada tutup kotak, dengan jarak minimal 10 cm di antara setiap lubang.
3. Selanjutnya, buat lubang di bagian bawah gelas plastik agar kain flanel bisa dimasukkan nantinya. Selain itu, buat juga lubang-lubang kecil pada sisi gelas plastik.
4. Kain flanel digunakan sebagai perantara air yang akan mengalir ke tanaman
5. Selanjutnya, tuangkan larutan nutrisi ke dalam kotak air. Gunakan larutan pupuk yang dirancang khusus untuk tanaman hidroponik, yaitu AB Mix. Untuk menggunakannya, larutkan masing-masing 5 ml AB Mix A dan AB Mix B ke dalam 1 liter air. Untuk menambah jumlahnya, kalikan masing-masing bahan dengan perbandingan 1:5:5 untuk air, campuran A, dan campuran B. Tutup kotak air dengan penutup kotak berlubang.
6. Kemudian isi setiap gelas plastik menggunakan campuran tersebut dengan perbandingan 1:1.
7. Terakhir, masukkan gelas plastik ke dalam lubang yang ada pada tutup kotak.
Tahap Penanaman
Sekarang Anda dapat melanjutkan ke tahap penanaman dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pertama, siapkan beberapa bawang merah untuk disemai. Anda dapat memilih biji yang sudah tua, kering, dan mengkilap. Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan umbi bawang merah yang sudah berakar. Itu lebih baik lagi.
2. Setelah membersihkan biji bawang merah, potong ujungnya dengan hati-hati menggunakan cutter atau gunting.
3. Selanjutnya, gunakan air bersih secukupnya untuk mengairi media tanam yang telah disiapkan sebelumnya.
4. Selanjutnya, taburkan satu biji bawang merah pada setiap gelas plastik, pastikan tanah menutupi setengah bagian dari tubuh benih.
5. Letakkan tanaman di tempat yang teduh namun tetap terkena sinar matahari.
Demikianlah tahapan dan cara menanam bawang merah hidroponik. Bagaimana sederhana, bukan? Tanaman hidroponik tidak hanya sangat mudah ditanam, tetapi juga biasanya hanya membutuhkan sedikit perawatan, jadi Anda tidak perlu khawatir tanaman Anda akan mati karena terabaikan. Yang harus Anda lakukan adalah memastikan tanaman tetap lembab tetapi tidak terlalu kering, karena hal ini akan menyebabkan tanaman bawang merah membusuk. Itulah yang perlu diketahui tentang cara menanam bawang merah hidroponik. Semoga bermanfaat, dan mungkin akan berguna.