Mohon tunggu...
Rizqinathan Visnadhuha
Rizqinathan Visnadhuha Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asal Usul Desa Jatingarang

28 Desember 2020   12:52 Diperbarui: 28 Desember 2020   13:17 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa Jatingarang terletak di Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Dibalik nama "Jatingarang" ini terdapat suatu peristiwa menarik yang harus diketahui oleh masyarakat. Asal usul Desa Jatingarang tidak lepas dari kisah perjalanan seorang pengembara hebat, yaitu Joko Tingkirada zaman kerajaan Demak, ada seorang pemuda bernama Mas Karebet. Ia merupakan putra dari Ki Ageng Pengging. Mas Karebet dibesarkan oleh Nyi Ageng Tingkir, oleh karena itu ia lebih dikenal dengan nama Joko Tingkir. Joko Tingkir merupakan pemuda yang gemar mengembara dari suatu tempat ke tempat yang lain.

Pada suatu hari, Joko Tingkir melakukan perjalanan dari Kerajaan Demak menuju daerah Weru untuk menemui Ki Ageng Banyubiru. Setibanya di daerah tersebut, Joko Tingkir bertemu dengan Ki Ageng Banyubiru. Setelah pertemuan tersebut, Joko Tingkir diangkat menjadi murid dari Ki Ageng Banyubiru. Setelah berlatih beberapa lama dan kemampuan Joko Tingkir dirasa sudah cukup, Ki Ageng Banyubiru memerintahkan Joko Tingkir untuk mengabdi kepada Sultan Trenggana. Saat itu juga, Joko Tingkir meninggalkan daerah Weru menuju Gunung Prawata. 

Perjalanan Joko Tingkir menuju Gunung Prawata menemui banyak sekali rintangan di berbagai daerah. Saat mengembara, Joko Tingkir tidak membawa bekal yang cukup untuk sampai di Gunung Prawata, sehingga setiap daerah yang dilewati ia akan singgah untuk beristirahat dan menyiapkan bekal untuk melanjutkan perjalanannya. Disetiap perjalanan, Joko Tingkir selalu memberi tinggalan nama sebagai tanda bahwa ia pernah melewati daerah tersebut. 

Pada suatu hari Joko Tingkir singgah di suatu daerah karena persediaan bekalnya sudah habis. Di daerah tersebut, Joko Tingkir melihat banyak sekali pohon jati yang besar-besar, tetapi daunnya banyak yang gugur sehingga tampak meranggas dan daunnya terlihat sedikit sekali. Sambil melihat pohon jati tersebut Joko Tingkir berfikir untuk memberi nama daerah yang disinggahinya tersebut. 

Akhirnya ia memberi nama daerah tersebut dengan sebutan "Jatingarang", hal ini disesuaikan dengan keadaan daerah tersebut yang terdiri dari banyak sekali pohon jati yang besar-besar dan daunnya sedikit sekali (dalam bahasa jawa disebut arang) karena meranggas. Setelah itu Joko Tingkir kembali melanjutkan perjalanannya menuju Gunung Prawata. ari peristiwa perjalanan Joko Tingkir tersebut, masyarakat sekitar menyebut daerah tersebut dengan nama "Jatingarang". Hal ini dilakukan untuk mengenang kisah perjalanan Joko Tingkir di daerah tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun