Mohon tunggu...
Rizqi Mutiara
Rizqi Mutiara Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Lulusan Pendidikan Profesi Guru Universitas Ahmad Dahlan dan S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Team Games Tournament dengan Spin Wheel Uno dan Word Wall: Cara Inovatif Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

28 September 2024   16:26 Diperbarui: 28 September 2024   16:35 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokpri) Penggunaan Metode Teams Games Tournament (TGT) dengan Media Spin Wheel Uno dan Word Wall 

Yogyakarta, (30/7/2024) – Rizqi Mutiara Ningrum, S.Pd., mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), saat ini tengah menjalani praktik mengajar di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta sebagai Guru Bahasa Indonesia. Dalam praktiknya, Rizqi menerapkan metode Teams Games Tournament (TGT) dengan memanfaatkan media Spin Wheel Uno dan Word Wall untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, khususnya dalam pembelajaran fakta dan opini pada teks argumentasi.

Metode TGT dikenal sebagai salah satu model pembelajaran kooperatif yang efektif dalam mendorong partisipasi aktif siswa. Dengan mengombinasikan unsur kompetisi yang sehat dan kerja sama tim, TGT mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mendorong siswa untuk lebih berperan aktif dalam proses belajar mengajar. Media Spin Wheel Uno dan Word Wall yang digunakan dalam kegiatan ini menambah dinamika pembelajaran, memberikan variasi dalam cara siswa menyerap materi, serta membantu mereka memahami konsep fakta dan opini dalam teks argumentatif dengan lebih mendalam.

Spin Wheel Uno digunakan sebagai alat permainan interaktif, di mana siswa secara acak mendapatkan tantangan atau pertanyaan seputar materi fakta dan opini. Sementara itu, Word Wall berfungsi sebagai media visual yang memperkuat pemahaman siswa dengan menampilkan kata kunci atau konsep utama dalam pembelajaran,” ujar Rizqi saat diwawancarai terkait penerapan metode ini.

Rizqi menjelaskan bahwa metode ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang fakta dan opini, tetapi juga untuk membangun motivasi belajar mereka. Siswa diberikan kesempatan untuk bermain sambil belajar, bersaing secara sehat dalam tim, serta mendapatkan penghargaan melalui score yang diterapkan dalam TGT. Hal ini, menurut Rizqi, berdampak signifikan dalam meningkatkan minat belajar siswa dan keaktifan mereka selama proses pembelajaran.

Dalam penerapannya, Rizqi membagi siswa ke dalam beberapa kelompok yang masing-masing bersaing untuk mendapatkan poin melalui berbagai aktivitas terkait materi fakta dan opini. Kelompok dengan perolehan poin tertinggi akan mendapatkan penghargaan di akhir sesi. Pendekatan ini tidak hanya mengajarkan siswa untuk bekerja sama dan berkompetisi dengan sehat, tetapi juga mengasah keterampilan mereka dalam menganalisis teks secara kritis.

Salah satu siswa F1, Alden, mengungkapkan bahwa metode ini membuat suasana belajar di kelas menjadi lebih seru dan menantang. "Belajar jadi lebih asyik, nggak cuma duduk mendengarkan, tapi kita bisa aktif dan lebih paham soal fakta dan opini," ujarnya.

Guru-guru di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta pun memberikan tanggapan positif terhadap penerapan metode ini. Mereka menilai bahwa metode TGT yang dikombinasikan dengan media Spin Wheel Uno dan Word Wall memberikan variasi yang diperlukan dalam pembelajaran, serta mampu meningkatkan semangat dan motivasi siswa dalam belajar.

Keberhasilan metode ini menjadi bukti bahwa pendekatan yang kreatif dan inovatif dapat memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran. Rizqi berharap metode ini dapat menjadi inspirasi bagi para guru lainnya dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang tidak hanya efektif, tetapi juga menyenangkan bagi siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun