Kasus Covid-19 terus bertambah dari hari ke hari. Semua pihak bekerja keras melawan pandemi, meninggalkan kepentingan pribadi demi kemanusiaan dan memberantas bencana ini.Â
Korban berjatuhan jelas tidak bisa terhindarkan, salah satunya kematian para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi ini. Untuk mengurangi jumlah korban dimasa mendatang diperlukan cara efektif agar penularan Covid-19 dapat dibendung, yaitu dengan vaksinasi yang dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Berdasarkan data dari KataData.co.id yang diperbaharui pada 25 Oktober 2021 18:00:00 +07:00, Pada dosis pertama 114.026.284 dosis telah diberikan yang meliputi Vaksinasi Tenaga Kesehatan sebanyak 2.007.596, Vaksinasi Petugas Publik sebanyak 28.012.736, Vaksinasi Lansia sebanyak 8.086.229.Â
Sedangkan pada dosis kedua 68.675.046 Dosis telah diberikan yang meliputi Vaksinasi Tenaga Kesehatan sebanyak 1.885.911, vaksinasi Petugas Publik sebanyak 22.544.369, vaksinasi Lansia sebanyak 5.072.248. Artinya masih sangat banyak warga yang belum menerima vaksin, tentunya dengan alasan yang sangat beragam.
Vaksin merupakan salah satu cara yang paling efektif saat ini untuk mencegah penularan Covid-19. Bila angka vaksin yang diberikan jauh lebih banyak daripada angka yang telah divaksin, maka penanganan pandemi akan semakin sulit.Â
Akan makin banyak korban berjatuhan akibat Covid-19, terlepas dari angka, setiap nyawa yang hilang tidak dapat tergantikan oleh keluarga yang ditinggalkan.Â
Masih saja ada masyarakat yang berpikiran negatif tentang vaksin, ada yang berpikir bahwa vaksin ini sengaja dibuat untuk menanamkan senjata bio ditubuh semua orang, ada yang beranggapan bahwa vaksinasi hanya menguntungkan 1 pihak sehingga tidak mau melakukan vaksin, ada juga yang berpikiran bahwa vaksin tidak berpengaruh sama sekali pada imun tubuh, dan yang paling parah ada yang beranggapan bahwa vaksin hanya sebagai racun dan salah satu bentuk serangan biologi demi kepentingan negara tertentu.Â
Pemikiran seperti itu muncul dikarenakan kurangnya koordinasi dan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan warga, sehingga warga akan takut, memunculkan spekulasi-spekulasi yang tidak benar dan mudah termakan oleh hoaks yang mengatasnamakan vaksinasi. Pemerintah juga harus bisa dalam meyakinkan warganya dan memberikan bukti-bukti empiris agar warga tidak takut dan bersedia untuk divaksin. Bila kebijakan tidak dibenahi, serta kepatuhan masyarakat terus menurun, berapa banyak lagi tenaga medis yang harus gugur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H