Pria itu bilang kalau ia sangat mencintaiku. Pria itu berjanji kalau ia akan melakukan segalanya untukku. Pria itu selalu berusaha meyakinkanku kalau hidupnya hanya untukku. Pria itu selalu menceritakan hal-hal yang belum pernah aku ketahui sebelumnya. Pria itu selalu berusaha untuk menyenangkanku. Pria itu selalu mendoakanku di siang dan malam. Pria itu bilang kalau ia mau hidup terus bersamaku. Pria itu selalu memujiku dan mengatakan akulah yang nomor satu. Hebatnya, pria itu tidak pernah meminta apapun dariku. Pria itu juga bilang, ia mendukung semua jalan yang aku pilih. Aku selalu senang mendengar semua ucapan yang keluar dari mulutnya.
Pria itu selalu memelukku. Pria itu selalu memberiku makanan yang enak. Pria itu selalu memberiku kado yang mewah. Pria itu selalu mengirim pesan, katanya ia selalu rindu padaku. Pria itu bilang aku adalah separuh nafasnya. Pria itu pernah juga bilang kalau ia mencintaiku setengah mati. Pria itu, dia sangat penuh kejutan.
Sayangnya, pria itu telah menyakiti wanita yang paling aku sayangi. Ibuku.
Orang bilang, sosok pria ini adalah cinta pertama seorang perempuan. Bagiku, ia adalah luka pertama.
Orang bilang, seorang perempuan akan mempunyai jodoh yang mirip dengan ayahnya. Aku selalu berdoa hal itu tidak akan terjadi padaku. Kalau begitu, lebih baik aku tidak berjodoh dengan siapapun.
Lalu, siapa pria yang aku bilang sangat mencintaiku?Â
Pria yang penuh cinta dan menyenangkan itu, aku harap dia adalah ayahku.
Ayahku, dia sangat penuh kejutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H