Pada hari Rabu (15/11/23), tiga Mahasiswi KKN-Dik Internasional yang dikirim dari Indonesia ke Malaysia yang bertempat di SB Kampung Bharu, tiga Mahasiswi tersebut diantaranya Rizqi Iskarimah (STKIP Muhammadiyah Kuningan), Haniatus Zahro (Universitas Muhammadiyah Malang), dan Ardita Prasasti Nor Ayuni (Universitas Muhammadiyah Lamongan). Diawali dengan bersalam-salaman dan perkenalan diri dari setiap masing-masing Mahasiswi KKN.
Pada waktu itu tepat pukul 17.10 Waktu Piawai Malaysia (WPM) tiga Mahasiwa tiba di halaman SB Kampung Bharu dan disambut hangat tentunya oleh kepala pengelola SB serta adik-adik Sanggar Bimbingan. Kemudian tiga Mahasiswa memperkenalkan diri dan diikuti sambutan dari bapak pengelola SB. didalam sambutan kepala pengelola SB beliau mengatakan bahwa Ketika ada mahasiwa KKN harus berbicara yang sopan, disiplin, dan ramah, serta Ketika dalam pembelajaran adik-adik di ajarkan untuk memanggil dengan sebutan guru, dan Ketika tidak sedang belajar adik-adik boleh memanggilnya dengan sebutan kakak. Kemudian Ketika sedang mengaji adik-adik memanggilnya dengan sebutan Ustadzah "Ujar bapak kepala pengelola".
Setelah memperkenalkan diri Mahasiswa mulai melakukan adaptasi kepada adik-adik sanggar bimbingan dengan cara mengikuti kegiatan pada hari tersebut. Seperti mendampingi ketika berlangsungnya pembelajaran, dan mengaji bersama. Tak lupa juga kami melakukan sholat berjamah, membaca tahlil bersama serta shalawat. Kemudian kami berkumpul bersama adik-adik untuk sharing mengenai kegiatan pembelajaran di sanggar bimbingan. Setelah kegiatan sharing selesai, para mahasiswi di kunjungi oleh masyarakat Kampung Bharu untuk perkenalan dengan tujuan mempererat silaturahmi antar mahasiswa dan masyarakat lainnya. Para mahasiswi di jamu oleh masyarakat dengan mengadakan makan malam bersama di sanggar bimbingan.
Setelah semua kegiatan selesai, para mahasiswi mulai merancang agenda untuk pelaksanaan kegiatan pada saat KKN di SB Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia. Seperti membuat Jadwal Pelajaran, membuat jadwal piket serta membuat denah tempat duduk agar tersusun rapih dan teratur selama proses pembelajaran berlangsung. Dari kegiatan sharing yang kami lakukan dengan adik-adik sebelumnya, kami mempunyai rencana untuk membuat tambahan kegiatan ekstrakulikuler seperti latihan menari, dan paduan suara. Dengan demikian, kepala pengelola berharap dengan diadakannya usulan terkait kegiatan tambahan ekstrakulikuler tersebut dapat menambah kreativitas adik-adik yang ada di sanggar bimbingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H