Pekalongan- Tujuh belas mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengembangkan inovasi baru tentang packaging sego megono. Hal tersebut merupakan salah satu program kerja dari Kuliah Kerja Nyata Bersama Melawan Covid-19 2 atau disingkat KKN BMC 2 UNNES 2021.Â
Program kerja (progja) tersebut dilaksanakan berbasis kelompok Dosen Pembimbing Lapangan, Henry Ananta. Nama progja tersebut yaitu "UMKM Bertumbuh" dimana mahasiswa KKN mendampingi dan memberikan ide, inovasi baru untuk mengembangkan suatu produk lokal budaya dari daerah lokasi mahasiswa melaksanakan KKN BMC 2 UNNES 2021.Â
Berdasarkan hasil rapat yang dipimpin oleh koordinator mahasiswa, Bagus. Luaran dari progja kali ini yaitu pengembangan inovasi baru tentang packaging dari sego megono. Sego megono merupakan salah satu makanan khas Pekalongan, Jawa Tengah. Sego megono biasa dijumpai di pedagang kaki lima daerah Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Â
Sego megono terdiri dari nasi yang atasnya diberi cacahan nangka muda kemudian biasanya dibungkus dengan daun pisang. Akan tetapi, kemasan dengan daun pisang dirasa kurang praktis karena bisa saja daun pisang sobek serta kurang efektif, pedagang harus pilah satu persatu daun pisang dan membersihkan daun pisang terlebih dahulu dengan kain lap.Â
Oleh karena itu, Â mahasiswa KKN membantu mengembangkan inovasi baru tentang packaging sego megono dengan kemasan yang lebih praktis dan modern.Â
Ya, dengan menggunakan "rice bowl", rice bowl merupakan salah satu kemasan yang lagi trend di industri makanan Indonesia. Rice Bowl atau Donburi (makanan Jepang) memiliki kelebihan daripada kemasan lain antara lain dapat didesain sesuai keinginan, tahan panas, lebih praktis serta modern.
Sehingga dengan penggunaan kemasan rice bowl ini harapanya pelaku UMKM mendapatkan wawasan berupa ide, inovasi baru tentang packaging/Â kemasan sego megono yang lebih praktis dan modern. Selain itu juga dapat menambah nilai jual karena desain kemasanya yang lebih menarik.
