Banyak dikalangan umat Islam yang bertanya-tanya kepada kiyai, ustadz, alim ulama', guru dan lain sebagainya " Bolehkah kita(umat islam) mengucapkan selamat natal dengan dalih toleransi terhadap sesama manusia?..". Oleh karna itu kita sebagai penulis ingin mencoba untuk membahas sekaligus memecahkan masalah ini. Natal merupakan hari raya umat kristen yang bertujuan untuk memperingati hari kelahiran Isya al-masih sebagai tuhannya.
Fakta di lapangan sekarang membuktikan bahwa umat kristen acap kali mengucapkan selamat hari raya idul fitri kepada umat islam itu sendiri. Dari masalah inilah umat Islam sering tergiur dan terbawa arus oleh umat kristen karna apabila (umat islam itu sendiri) tidak mengucapkan selamat natal akan di bilang tidak toleransi dan rasanya tidak enak perasaan apabila tidak mengucapknnya.a
Umat kristen memberanikan diri mengucapkan selamat i'dul fitri kepada kita (umat islam) karna mereka tidak melanggar aqidah dan kepercayaan yang ada dalam kitabnya (bible). Selain daripada itu, umat islam memiliki dua hari raya yaitu hari raya idul firi dan idul'adha, mari kita simak dan renungi sama-sama apakah ada umat kristen yang mengucapkan selamat hari raya i'duladha kepada umat Islam?...
Sebetulnya jawabanya sangatlah mudah sekali dan tidaklah perlu membutuhkan penafsiran yang sangat mendalam karna hal ini tidaklah terjadi dilapangan bahwa umat kristen mengucapkan selamat hari raya i'duladha karna pada dasarnya mereka apabila mereka mengucapkan selamat hari raya i'dul adha pada umat islam mereka melanggar sebuah ketetapan peraturan yang ada dalam al-kitabnya yaitu bible dalam kejadian 22:2
Firman-Nya: " Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan ku katakan kepadamu"
Jadi pada dasarnya Umat Kristen itu sangatlah membenci akan hari raya i'duladha yang dirayakan oleh umat Islam karna sudah jelas sekali bahwa sebetulnya bukanlah Ishak yang di perintahkan untuk disembeleh akan tetapi Isma'il. Bahkan jauh lebil lanjut dalam al-kitab bible kejadian 16:11-12 bahwa Isma'il itu dianggap sebagai seorang lelaki yang kelakuannya seperti keledai liar.
Selanjutnya kata Malaikat tuhan itu kepadanya: " Engkau mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar atas penindasanmu itu. Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya"
Sungguh betapa jelasnya bahwa umat Kristen dalam isi kandungan firman TUHAN tersebut menyatakan bahwa mereka dilarang untuk mengucapkan selamt hari raya i'dul adha karna itu tidaklah sesuai dengan ajaran dan keyakinan mereka. Dari sini timbul pertanyaan besar "Mengapa umat Islam mau mengucapkan selamat Natal?...." Inilah topik pembahsan kita kali ini yang isyaalloh akan dibahas oleh penulis secara sederhna mungkin tapi dapat dipahami oleh para pembaca yang budiman.
Umat Islam bernai mengucapkan selamat natal karna mereka atas dalih toleransi tehadap sesama manusia sebagai makhluk sosial, padahal kalau kita cermati dan pahami bahwa umat kristen sendiri tidak berani melanggar ketetapannya dalam kejadian 22:2 karna mereka sudah betul-betul paham akan isi kandungan makna yang tertera di dalamnya, sehingga mereka tidak mau melanggarnya, lain halnya dengan umat Islam mereka kebalikan dari pada umat kristen.
Sebetulnya kebanyakan dari pada umat islam mereka mengetahui akan hal ini, bahwa mengucapkan selamat natal ini tidak di perbolehkan oleh agama tapi masalahnya ada pada faktor kurang memahami isi kandungan Al-Qur'an dan Al-Hadits, seandainya mereka (umat islam) mengerti akan hal ini tidak mungkin berani untuk menngupaknnya. Perlu kita ketahui bersama bahwa siapa saja yang mengucapkan selamat natal itu sama dengan menyerupai suatu kaum, sedangkan Rasululloh SAW sudah jelas sangatlah merang akan hal ini sebagaimna dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Abu daud dan di shohikan oleh Ibnu Hibban:
وَعَنِ ابْنِ عُمَرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا فَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ تَشَّبَهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
اَخْرَجَهُ اَبُودَاوُدَ وًصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ
"Dari Ibnu Umar R.A barkata: rasululloh SAW bersabda: Barang siapa yang menyerupai suatu kauam maka ia termasuk dari bagian kaum tersebut"
Sungguh betapa jelasnya kalau kita teliti dan sadari dari hadits di atas tadi bahwa sipa saja yang menyerupai suatu kaum berarti termasuk dari pada kaumnya, termasuk diantaranya kita mengucapkan selamt natal. Oleh karna itu, hendaklah kita takut kepada Alloh SWT bukan takut kepada makhluknya yaitu manusia, sebab manusia merupakan ciptaan Alloh SWT. Perlu kita sadari bahwa umat kristen juga manusia sama seperti kita, mereka bukan jin dan Malaikat; karna banyak di lapangan terjadi senadainya saya tidak menghormati bos maka gajih saya akan di potong bahkan di keluarkan dari perusahannya, jika seandainya kita takut kepada bos kita (bos yang beragama kristen) maka kita telah menyekutukan Alloh, perlu kita ingat yang memberikan rezeki itu bukan bos akan tetapi Alloh, jadi intinya janganlah takut kepada selain Alloh, lailaaha illaallah.
Mengucapkan selamat hari ntal itu haram hukumnya dan tidak diperboleh walau bagaimanapun juga keadaannya. Ingat, jika kita berani mengucapkan kalimat selamat natal berarti kita telah berbuat dzolim pada diri kita sendiri dan orang lain dan yang lebih patal lagi kita telah mendzolimi yang maha kuasa ialah Alloh SWT karna kita telah melanggar aturanya, Naudzubillah. Oleh sebab itulah, mari kita sama-sama berlindung kepadanya (Alloh SWT) agar kita dihindari dan di berikan kekutan untuk selalu berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan Al-Hadits , Amin yaa robbal'alamiana. Wallahu'alam bishowab.
Created by : Rizqi Fauzi Yasin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H