DESAIN PEMBUATAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF
Anak usia dini merupakan masa dimasa periode sensitif yang dialami oleh manusia. Pada periode ini anak secara khusus dan mudah untuk menerima stimulasi dari berbagai macam pihak. Bentuk upaya yang dapat dilakukan dalam memaksimalkan periode sensitif ini, anak diikutsertakan dalam pembelajaran anak usia dini jika perlu.
Proses belajar yang dilakukan oleh anak usia dini berbeda dengan orang dewasa. proses belajar anak usia dini kadang diremehkan oleh sebagian orang yang tidak mengerti tentang proses belajar anak usia dini. Bentuk yang diremehkan oleh kalangan tersebut bahwa anak harus melakukan sesuatu sesuai dengan kehendak dan peraturan yang berlaku. Padahal, proses belajar anak adalah dengan bermain.
Kegiatan bermain pada anak usia dini merupakan bentuk proses pembelajaran anak. Bermain yang dilakukan membuat anak mengenal berbagai macam hal yang berada disekitarnya. Mengekplorasi kegiatan bermain mampu mengembangkan berbagai macam aspek perkembangan yang bagus untuk anak. Oleh karena itu, orang-orang disekitarnya harus paham bahwa bermain merupakan hakikat anak dalam segala aktivitasnya. Maka dukungan penuh wajib diberikan kepada anak usia dini yang ingin bermain.
Bermain yang diharapkan oleh para orang tua, bukan hanya sebagai bentuk penerimaan rasa senang karena bermain. Namun, orang tua juga menginginkan permainan tersebut dapat mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak usia dini sesuai dengan umurnya. Jenis permainan yang cocok untuk media bermain anak usia dini adalah Alat Permainan Edukatif (APE). Alat permainan edukatif ini merupakan media khusus yang dirancang untuk anak usia dini dalam mengembangkan aspek perkembangannya.
Aspek-aspek yang dikembangkan dalam Alat Permainan Edukatif ini antara lain adalah: Perkembangan moral, kognitif, sosial, bahasa, sosial-emosional, motorik kasar, motoric halus. Lalu, terdapat beberapa permainan edukatif yang dapat digunakan sebagai referensi: Balok, Boneka Jari, Puzzle.
Berikut cara pembuatan alat permainan edukatif yang berjenis puzzle:
- Siapkan alat dan bahan:
- Kertas karton/ kardus,
- gambar kalender/ majalah
- lem
- pisau
- cutter
- penggaris
- gunting (jika perlu)
- Carilah gambar yang menarik. Contoh: hewan, buah, alat transportasi, dan lain-lain yang dapat membuat anak tertarik
- Siapkan dua lembar kardus atau karton dengan ukuran yang sama
- pada salahsatu gambar, tempelkan gambar dibelakangnya
- pada garis tepi yang dibuat, potong dengan cutter atau pisau.
Manfaat bermain puzzle:
- Mengasah otak anak. Bermain menyusun puzzle, sekaligus belajar teliti dan belajar memecahkan masalah
- Melatih koordinasi antara mata dan tangan. Kepingan puzzle yang kecil-kecil, melatih anak dalam mengkoordinasikan antara mata dan tangan anak
- Meningkatkan konsentrasi. Puzzle yang memiliki bentuk acak, dan harus disusun berdasarkan gambar yang tersedia, mampu meningkatkan konsentrasi dan fokus anak terhadap objek yang dihadapinya.
- Melatih berbahasa anak. Permainan puzzle dapat dimainkan secara individu atau kelompok. Jika bermain secara kelompok maka bentuk kerjasama dan sosialiasi antar teman akan bekerja.