Penulisan ini merupakan bagian lanjutan dari artikel sebelumnya. Pada artikel sebelumnya saya menuliskan tentang dasar Alat Permainan Edukatif (APE). Artikel tersebut memberikan perkenalan terhadap media pembelajaran anak yang disebut dengan APE (Alat Permainan Edukatif) untuk anak usia dini. Alat permainan yang bertujuan untuk memenuhi perkembangan anak dalam segala aspek perkembangan.
Saya sepakat bahwa masa anak usia dini merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat dan unik. Kelompok manusia yang berusia dengan rentang 0-6 tahun ini banyak disebut-sebut sebagai fase yang memiliki masa Golden Age, yaitu masa dimana perkembangan semua aspek serta pertumbuhan anak akan mudah distimulasi melalui kegiatan-kegiatan yang baik bagi anak sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Keunikan anak usia dini juga terletak dari perkembangan dan pertumbuhannya dari tiap-tiap individu. Satu orang anak dengan anak yang lain memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Walaupun berdasarkan penelitian anak pada tingkatan tertentu mampu untuk melakukan sesuatu, namun tiap individu memiliki proses perkembangan dan pertumbuhannya masing-masing. Keunikan tersebut terjadi karena beberapa faktor yang mempengaruhi, kita dapat meng-klasifikasikannya menjadi dua, yaitu faktor intenal dan faktor eksternal.
Proses pertumbuhan dan perkembangan anak akan terus melekat dengan kegiatan yang disebut dengan "bermain". Kegiatan bermain anak usia dini dapat dikategorikan sebagai bentuk pembelajaran. Kegiatan yang memiliki perasaan ceria tanpa ada paksaan, membuat anak dapat belajar secara tanpa sadar dalam mengembangkan aspek-aspek perkembangan dan pertumbuhan. Kegiatan bermain anak sama dengan proses belajar anak.
Kegiatan bermain anak membutuhkan media untuk digunakan sebagai fasilitas penunjang kegiatan belajar anak. Media tersebut bagi anak usia dini disebut dengan Alat Permainan Edukatif (APE), yaitu media yang membantu anak dalam pembelajaran di tingkat anak usia dini untuk mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak. Alat Permainan Edukatif (APE) ini memiliki nilai edukatif yang baik bagi anak usia dini.
Berikut manfaat yang terkandung dalam Alat Permainan Edukatif (APE) bagi anak usia dini:
- Membantu anak dalam mengembangkan keseimbangan fisik, intelegensia, sosial, emosional, bahasa, dan komunikasi pad anak usia dini
- Membantu orang tua dan pendidik dalam membentuk pribadi yang memiliki perilaku yang positif dalam kehidupan sehari-hari
- Melatih daya ingat anak melalui pengalaman yang diperoleh melalui kegiatan bermain.
- Membantu dalam penyempurnaan kemampuan melalui berbagai keterampilan fisik, intelegensi, sosial-ekonomi, bahasa, dan komunikasi secara holistic
- Membantu mengarahkan peran yang akan dilakukan oleh anak di masa yang akan datang.
Bentuk pembelajaran yang paling ideal bagi anak usia dini adalah bentuk pembelajaran dan permainan yang disatukan. Alat permainan yang diciptakan tidak hanya untuk kesenangan anak semata, namun dimaksudkan sebagai bentuk rangsangan anak terhadap minat belajar pada anak. Selain itu alat permainan ini juga memiliki tujuan sebagai bentuk motivasi kepada anak sebagai dukungan untuk anak semangat dalam belajar.
Dalam alat permainan anak usia dini, permainan memiliki bentuk dan kriteria agar dapat membantu proses edukasi berjalan dengan lancar dan anak merasa nyaman terhadap materi pembelajaran yang disampaikan. Berikut macam-macam bentuk permainan Alat Permainan Edukatif (APE):
- APE Ciptaan Montessori
Alat permainan yang dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori ini diciptakan dengan konsep konsep yang mempermudah anak dalam mempelajari dan bermain secara mandiri. Jenis permainan yang diciptakan oleh Monstessori adalah papan bentuk bidang I dan II serta kantong keterampilan tangan untuk melatih kemandirian.
- APE untuk kemampuan berbahasa Peabody
Alat permainan ini dikembangkan oleh Elizabeth Peabody yang memilki jenis permainan boneka tangan. Boneka yang diciptakan oleh Peabody memiliki 2 tokoh mediator, yaitu P. Moonet dan Joey. Pada kegiatan bermain Peabody, ia melengkapi bentuk lain seperti magnet, gambar-gambar, piringan hitam lagi, serta tema cerita sebagai pelengkap. Karya yang diciptakan oleh Peabody memiliki tujuan untuk memberukan pengetahuan dasar anak yang mengacu pada perkembangan bahasa. Cerita yang disampaikan lewat boneka akan menambah kosa-kata perbendaharaan anak dalam memorinya.
- Balok Cruissenire
Alat permainan yang diciptakan oleh George Cruissenaire memiliki tujuan untuk mengembangkan kemampuan anak dalam menyusun  balok yang meningkatkan penalaran, serta pengenalan bilangan, dan operasi berhitung pada anak.
- APE Ciptaan Froebel
Alat permainan ini hampir sama dengan Cruissenire, namun pada Froebel memiliki alat khusus yang dikenal sebagai balik Blocdoss, yaitu balok bangunan yang berupa kotak besar berukuran 20 x 20 cm dan memiliki balok-balok ukuran kecil kelipatannya. Tujuan dari alat permainan ini adalah sebagai media untuk melatih motoric dan daya nalar pada anak.
- Boneka Jari
Boneka jari merupakan alat permainan edukatif yang memiliki bahan yang mudah didapatkan disekitar kita. Bahan yang terbuat dari kain woll atau kain perca menjadikan boneka jari ini sebagai alat permainan yang mudah diciptakan. Boneka jari yang dibentuk dapat dilakukan pengembangan cerita dengan menciptakan figur dan pesan moral yang ingin disampaikan kepada anak.
- Puzzle Besar
Puzzle atau kepingan teka-teki yang memiliki bentuk khusus untuk dirakit, dimainkan oleh anak usia berumur 5 tahun. Bentuk dari puzzle ini sangat beragam, namun inti dari permainan ini adalah membuat kepingan-kepingan tersebut dapat disusun menjadi gambar yang diinginkan. Tujuan dari permainan ini adalah sebagai kegiatan yang mengenalkan anak pada bentuk, melatih keterampilan jari-jari anak, serta melatih daya pengamatan dan konsentrasi anak.
Demikian artikel ini, nantikan kelanjutan dari penjabaran Alat Permainan Edukatif (APE) lainnya.
Thank you!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H