Pasca insiden ledakan Bom Sarinah, sepertinya hashtag #KamiTidakTakut mendunia. Orang Indonesia, mungkin, telah terbiasa menonton televisi dan adegan sinetron yang cuma tipu daya. Alhasil, kemarin, tembak-tembakan hanya jadi tontonan belaka. Pemain utamanya: Polisi dan Teroris.Â
Â
Mungkin telah menjadi kebiasaan bagi orang Indonesia, menonton bencana dan musibah. Saat kebakaran, sebagian orang justru asyik menonton kebakaran daripada memadamkan hati. Saat ada orang tabrakan, yang terjadi orang asyik menontonnya, memperlambat lalu lintas, hanya untuk penasaran, gimana kondisi tabrakannya.
Â
#KamiTidakTakut!
Â
Pasca kejadian itu, bukan berarti kita melarang anak-anak kita, sahabat kita, saudara kita, untuk belajar islam. Justru, kejadian itu meningkatkan diri kita untuk belajar islam. Agar mereka mengerti benar, bahwa islam bukan pada yang dituduhkan itu. Islam punya cara khas dalam melakukan perang, perdamaian, perdagangan dan lain-lain. Justru dengan belajar islam, kejadian Teror terbesar ummat manusia yaitu rusaknya tatanan moral, kehidupan dan bernegara akan menemukan titik terang solusinya.
Â
Maka, tetaplah bersuara. Untuk mengajak kepada semua orang dalam ketaatan, ketaqwaan dan kesolehan. Baik Individu, Keluarga, Masyarakat dan Bernegara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H