Assalamualaikum gaes, kognisi sepajang masa adalah materi yang akan kita pelajari bersama kali ini. Oke, proses kognisi sepanjang masa dalam kehidupan kita itu dipengaruhi oleh perubahan dalam cara berpikir, memecahkan masalah, memori dan inteligensi. Kitapastinya pernah mengalami perubahan pola fikir, tentunya ini sudah menjadi hal terjadi dari masa ke masa. Seperti waktu kecil kita masih dikatakan sebagai anak yang belum bisa bernalar dengan baik namun dengan berangsur-angsur dari pengetahuan yang kita pelajari dan pahami sehari-hari maka kita dapat berfikir tentang hal yang sedemikian rupa dengan detail, mengetahui seba dan akibat dari perilaku yang kita ambil tersebut. Dari proses belajar yang menumbuhkan pengetahuan-pengetahuan baru itulah nantinya akan kita gunakan pula saat menemui masalah dalam kehidupan. Hal yang paling berguna adalah kita dapat mengetahui jalan keluardari masalah kita dengan pengalaman atau kita sudah memiliki pengetahuan yang mumpuni untuk mengatsi masalah tersebut dan pada akhirnya itu semua akan membentuk sebuah kedewasaan dalam diri kita. Menurut Piaget tentang Teori Asimilasi dan Akomodasi, pertama dapat diutamakan dari jenis Organisasi. Organisasi, merupakan sifat dasar struktur mental yang digunakan untuk mengeksplorasi dan memahami dunia. Skema dalam organisasi ini adalah tingkat berpikir paling sederhana dan representasi mental beberapa tindakan (fisik/mental), contohnya saat bayi menggenggam. Adaptasi mencakup 2 proses:
• Asimilasi: perolehan informasi dari luar dan pengasimilasiannya dengan pengetahuan dan perilaku kita sebelumnya. Contoh: bayi memasukkan benda ke mulut.
• Akomodasi: proses perubahan (adaptasi) skema lama untuk memproses informasi dan objek baru di lingkungannya. Contoh: batita mendekati meja kopi.
Proses kognitif (persepsi, memori, imagery, bahasa, berpikir, dan pemecahan masalah) didasarkan pada struktur dan proses-proses neurologis. Pendekatan neuropsikologi perkembangan:
- Penelitian perkembangan sistem saraf dalam hubungannya dengan perubahan kognitif.
- Penelitian kognitif sepanjang rentang kehidupan individu berangkat dari kematangan neurologis.
- Penelitian patologi neurologis atau kerusakan yang mengakibatkan perubahan kognitif.
- Penelitian eksperimental dengan memanipulasi otak.
Dalam proses kognitif kita juga lama-kelamaan juga pasti akan mengalami kemunduran karena sudah termakan usia. Hal ini terfokus pada psikologi kognitif dampak penuaan terhadap kemampuan mental kognitif seperti pembuatan keputusan, memori dan kemampuan perseptual. Menurut Penelitian Lars Nilsson (2003) menyatakan bahwa performa memori jangka pendek, memori semantic dan memori prosedural tidak berhubungan dengan penuaan yang normal namun memori episodik menurun. Oleh karenanya, saat terjadi penuaan yang dapat merecall kembali ingatan kita hanya dalam rentan waktu yang tidak jauh berbeda. Oke gaes, semoga ilmu kali ini bermanfaat. Amin..
