Jakara Pusat, Jakarta - Sego megono, makanan khas yang berasal dari pekalongan, semakin dikenal sebagai salah satu kuliner tradisioanl yang menggugah selera, hidangan ini memiliki ciri khas, perpanduan antara nasi dengan bumbu rempah yang kaya dan santan, serta disajikan bersama bahan utama berupa pepaya muda yang diparut halus.Â
Sego Megono alwalnya adalah makanan yang biasa disantap oleh masyarakat pekalongan sebagai hidangan sehari-hari. Nama megono sendiri berasal dari bahasa jawa yang berarti tercampur atau bercampur. Hal ini merujuk pada cara pembuatan sego megono yang menggabungkan berbagai bahan alami dalam satu sajian yang harmonis.Â
Sajian ini tak hanya sekedar menggugah selera, tetapi juga sarat dengan makna budaya. Bagi masyarakat Pekalongan, sego megono bukan sekadar makanan, melainkan bagian dari tradisi yang diwariskan turun temurun. Makanan ini sering disajikan dalam acara-acara adat dan perayaan, menjadi simbol kebersamaan dan kehangatan dalam keluarga.
Sego Megono juga mendapat perhatian lebih dari para wisatawan yang datang ke Pekalongan. Dengan citarasa yang unik dan bahan-bahan lokal yang digunakan, hidangan ini menjadi pilihan favorit bagi mereka yang ingin mencicipi kelezatan kuliner khas daerah.
Bagi Anda yang ingin mencoba sego megono, tidak perlu jauh-jauh ke Pekalongan, karena kini sudah banyak rumah makan dan restoran yang menyajikan hidangan ini di berbagai daerah. Nikmati kelezatan sego megono yang lezat dan nikmati kehangatannya yang penuh tradisi. Â Sego megono rekomendasi dekat-dekat blok m ada di jalan radio dalam sebelum perempatan dekat kampus STMIK Jakarta. Dengan harga 10 ribu rupiah kamu bisa menyicipi makanan khas pekalongan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H