Mohon tunggu...
Rizqi Arfandi
Rizqi Arfandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Komunikasi

Freelance

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Televisi dalam Menghadapi Industri 4.0

7 Mei 2021   22:35 Diperbarui: 7 Mei 2021   22:43 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada era abad 21 ini, perkembangan teknologi dan ilmu berkembang dengan sangat pesat dan cepat mampu mengurangi, bahkan menghilangkan peranan manusia. Di era revolusi industri, dimana semua dirancang dan diciptakan serba canggih, manusia dimanjakan dengan berbagai kemudahan didalam melaksanakan segala aktifitasnya. Salah satunya, dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang mengagumkan telah mengubah kehidupan manusia modern. Majunya teknologi sangatlah mempermudah kehidupan antar manusia diberbagai belahan bumi. Teknologi komunikasi dan informasi sangat menunjang berbagai pekerjaan kita.

Hadirnya teknologi dikatakan sebagai pengendali yang diproyeksikan akan menguasai seluruh aspek-aspek kehidupan manusia termasuk industri. Revolusi industri 4.0 hadir dengan konsep yang mencanangkan teknologi berbasis komunikasi berkesinambungan melalui internet yang memungkinkan adanya interaksi dan pertukaran informasi, bukan hanya antar manusia, manusia dan mesin, namun juga antara mesin-mesin itu sendiri (Purwandini & Irwansyah, 2018).

Salah satu teknologi seperti gadget yang menjadi suatu perangkat atau instrument elektronik yang mempunyai tujuan serta fungsi praktis guna membantu pekerjaan manusia (Darry , 2014:7). Industri 4.0 mengantarkan juga kita ke zaman modern yang dimana sebagian kegiatan sudah terintegrasi melalui internet , yang dimana industri telivisi menghadapi persaingan yang sangat ketat dengan media -- media online yang lebih mudah dan cepat di akses oleh pengguna dimana pun dan kapan pun. Hal ini memberikan tamparan kepada industri pertelevisian yang dimana mereka harus dituntut untuk selalu melakukan inovasi -- inovasi menarik untuk menarik minat dari penonton yang di dominasi oleh kaum milenials. Perilaku masyarakat di industri 4.0 di bidang informasi sudah banyak berubah, yang dimana masyarakat dahulu hanya disuguhkan media massa dalam mendapatkan informasi sedangkan sekarang lebih gemar mengkonsumsi informasi pada media sosial.

Di sisi lain media sosial juga menjadi media yang sangat mudah digunakan untuk menyebarkan berbagai informasi dan dapat dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja. Sehingga media ini syarat digunakan oleh berbagai kepentingan. Media massa dan media sosial memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Perbedaan yang saat mendasar adalah media sosial tidak mempunyai izin dalam penyebaran informasi seperti media massa, bahkan penyebaran informasi melalui media sosial tidak selalu dapat di lacak sumbernya. Sehingga tingkat kebenaran informasi yang disampaikan sangat kecil.

Dengan kemajuan teknologi yang luar biasa dalam mengonsumsi informasi , masyarakat juga jadi penentu acara yang akan di tampilkan di TV yang dimana 60% dari setiap stasiun televisi adalah acara hiburan. Dalam hal ini, televisi melakukan banyak hal seperti memilih bintang tamu atau artis yang akan menarik perhatian publik untuk menonton televisi dan juga bisa membahas topik yang sedang hangat di masyarakat contoh nya seperti berita tentang babi ngepet di kota Depok. Disini juga televisi beradaptasi dengan platform lain dalam hal memberikan tontonan yang menghibur dan tetap mengedukasi , tapi jika terlalu banyak menggunakan emosi dalam tayangannya maka penonton akan cepat jenuh dengan acara televisi tersebut. Televisi juga terus berusaha agar dapat memberikan tontonan yang orisinal dan update , maka mereka membuat acara televisi yang sesuai dengan minat dan yang sedang ramai di bahas pada platform lain. Hal itu untuk menarik perhatian masyarakat agar tidak bosan dalam memberikan tontonan yang disukai khalayak.

Dalam hal ini juga televisi bekerja sama dengan pihak platform lain dalam mengupayakan inovasi inovasi yang akan lahir  ke depannya untuk mempertahankan minat penonton lainnya. Kita berharap agar industry televisi ini dapat bertahan dari gempuran zaman yang begitu cepat dan pola yang tidak bisa di prediksi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun